"Jangan bandingkan saya dengan Messi, sebab dia hanya punya satu keahlian." ~ Pele, legenda sepak bola Brazil
Jagat sepak bola geger gara-gara Ballon d'Or 2018. Megabintang Barcelona, Lionel Messi, terlempar dari tiga besar. Malahan berada di urutan kelima setelah Luka Modric, Cristiano Ronaldo, Antoine Griezmann, dan Kylian Mbappe.
Padahal selama 11 tahun terakhir Messi selalu masuk tiga besar. Tahun ini tidak. Sontak jagat sepak bola gempar. Jika capaian pribadi menjadi tolok ukur, jelas Messi punya modal mentereng. Ia merengkuh gelar La Liga dan Copa del Rey bersama Barcelona. Ia juga pencetak gol terbanyak di seluruh liga di Eropa, sehingga ia menerima Sepatu Emas Eropa 2018. Prestasi individu yang cukup ciamik.Â
Tidak heran jika penggemar Barcelona kebakaran janggut. Cules, sebutan bagi fan Barcelona, kian meradang akibat gonjang-ganjing lain. Kali ini berpangkal dari pernyataan legenda sepak bola dunia, yakni Edson Arantes do Nascimento yang lebih kita kenal dengan sebutan Pele.Â
"Jika Anda bertanya kepada saya 'apakah Maradona lebih baik daripada Messi', ya, dia jauh lebih baik," ungkap Pele seperti dikutip oleh The Sidney Morning Herald dari Folha de Sao Paulo (Kamis, 6/12/2018). Pele juga mengatakan bahwa Franz Beckenbauer dan Johan Cruyff lebih bagus daripada Messi. Ini komentar yang jleb banget. Dalam kata lain, menghunjam.Â
Kritik pedas Pele itu sebenarnya masuk akal. Ia enggan dibandingkan dengan Messi. Kalau mau alasan receh, menurut saya, karena Pele sudah pensiun dan Messi masih aktif. Dengan kata lain, Messi masih moncer dan Pele sudah apkir.Â
Kalau mau alasan serius, menurut Pele, jangan suka membanding-bandingkan. Masa lalu dan masa kini itu berbeda. Masa kini dan masa depan juga tidak serupa. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih jauh.Â
Jangankan membandingkan Messi dengan Pele, dengan Maradona saja masih jauh. Mungkin Pele bertumpu pada gelar Juara Dunia. Maradona punya satu gelar, Messi belum punya.
Bagi Pele yang pernah mengangkat Piala Dunia pada 1958, 1962, dan 1970, dirinya jauh lebih bagus dibanding Messi. Alasannya sederhana. Ia bisa menyepak bola sama bagusnya antara kaki kanan dan kiri serta menyundul dengan baik, sedangkan Messi hanya punya satu skil--menendang dengan kaki kiri.
Benarkah demikian? Tunggu dulu.