Pada edisi sebelumnya, Asia Cross Country Rally 2017, Tim Indonesia tidak membawa kendaraan sendiri dari tanah air. Kadex Ramayadi dan Rudy Poa menggunakan kendaraan dari Thailand. Alhasil, banyak kendala yang mereka hadapi sepanjang lintasan. Meski demikian, kedua pembalap kawakan tersebut tetap berhasil mencapai garis finis dan mengharumkan nama bangsa.
Tahun ini tidak lagi. Tim Indonesia yang didukung oleh JNE dan Furukawa Battery akan membawa kendaraan sendiri. Kedua motor sudah dipersiapkan dengan baik oleh bengkel KIM (Karya Indah Motor) di bilangan Petamburan, Senen Jakarta Pusat. Sementara itu, mobil dipersiapkan di MMN Jeep Works Bintaro, Tangerang Selatan.
Berdasarkan data dari Top Brand Indonesia 2017, JNE menguasai 49,9% pasar jasa kurir. Sisanya dikuasai oleh TIKI 34,7%, Pos Indonesia 8,4%, dan DHL 1,3%. Dengan kata lain, JNE masih menjadi pilihan terbaik bagi pengguna layanan jasa kurir.
"Ada tiga hal yang terus dikembangkan oleh JNE agar mampu terus bersaing di pasar industri kurir. Ketiga hal tersebut adalah Teknologi Informasi, infrastruktur dan jaringan, serta kualitas SDMÂ yang mampu beradaptasi dengan perubahan zaman."Â
~ Eri Palgunadi, Vice President Pemasaran JNE
Meskipun persiapan kendaraan dan pembalap sudah matang, semuanya akan buyar apabila motor dan mobil telat tiba di lokasi balap. Kalupun tiba di lokasi reli dengan tepat waktu, akan sia-sia andaikan kendaraan tiba dalam kondisi rusak.
JNE, selaku perusahaan kurir tersohor, merupakan sponsor Tim Indonesia. Dengan demikian, pihak perusahaan akan memberikan layanan khusus dan mengawal kendaraan agar tiba sesuai waktu yang diinginkan dengan kondisi kendaraan dalam keadaan aman.
Setelah sekian lama menggunakan jasa JNE, akhirnya saya bisa mengetahui secara detail kondisi perusahaan kurir yang mampu bersaing dalam industri kurir dengan 160-an perusahaan penyedia jasa pengiriman paket atau barang di Indonesia.
Maka, saya yakin bahwa JNE pasti sanggup mengirimkan kendaraan ke Thailand. Bukan demi nama baik atau reputasi JNE semata, melainkan demi nama baik Republik Indonesia.
Bagaimanapun, JNE bukan perusahaan kurir kemarin sore. JNE pasti menyadari pula bahwa pelanggan adalah raja. Tidak heran jika JNE terus mengembangkan sektor TI lewat layanan MyJNE, Pesona, dan situs JNE. Dari ketiga layanan tersebut, pelanggan dapat melihat dan mengetahui status barang kiriman mereka.
Pada sektor infrastruktur dan jaringan, JNE terus membuka gedung operasional dan gerai atau titik layanan baru di seluruh Indonesia. Malahan hingga ke kota kecamatan. Titik layanan itu didukung oleh lebih dari 7000 armada yang terdiri atas berbagai jenis kendaraan.