Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Tim Reli Indonesia Merambah Alam Liar

21 Agustus 2018   18:22 Diperbarui: 21 Agustus 2018   18:39 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terbayang di benak kita setiap mendengar Reli Dakar? Padang pasir, medan ganas, badai liar. Sanggup mencapai finis merupakan prestasi luar biasa, apalagi berdiri di podium selaku juara.

Kadang saya berangan-angan suatu ketika ada pembalap Indonesia yang terjun di Reli Dakar. Saya bayangkan pembalap Indonesia itu sangat tangguh melewati tantangan alam. Pasti akan sangat membanggakan dan membahagiakan andaikan pembalap Indonesia mampu mencapai finis.

Rasanya angan-angan tersebut akan menjadi kenyataan. Jalan sudah diretas. Saat ini, pereli motor dan mobil dari Indonesia sedang bertarung di lintasan yang tidak kalah liar. Asia Cross Country Rally namanya. Biasa disingkat AXCR. Ajang reli terbesar di Asia ini berlangsung pada 12-18 Agustus 2018 di Thailand-Kamboja.

Jarak tempuhnya tidak tanggung-tanggung, kira-kira 2.400 km. Bermula dari Pattaya (Thailand) dan berakhir di Pnom Penh (Kamboja). Para pembalap kita akan menyisir pantai, melintasi gunung, menerobos hutan, merambah jalan berlumpur, dan menaklukkan lintasan berbatu.

Sejak digelar pertama kali di Malaysia pada 1996, ajang reli bergengsi yang sudah disetujui oleh Federasi Otomotif Internasional (FIA) dan Federasi Internasional Motorcyclism (FIM) ini sebelumnya sudah digelar di delapan negara, yakni Malaysia, Thailand, Singapura,  Cina, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.

Memang bukan perkara mudah untuk meraih juara, namun harapan selalu ada. Pada ajang yang dianggap seganas Reli Dakar, Indonesia sudah mulai berbicara.

Merawat Harapan di Medan Ganas

Tim Indonesia sudah rutin mengikuti ajang reli akbar ini sejak tahun 2015. Tahun lalu, Indonesia diwakili oleh dua pembalap kawakan, yakni Rudy Poa dan Kadex Ramayadi. 

Prestasi keduanya cukup membanggakan. Selain beberapa kali menjuarai Special Stage, Kadex menempati podium ke-5. Sementara itu, Rudy sukses menyabet peringkat ke-9. Tim Indonesia pun meraih peringkat kedua. Prestasi yang membanggakan dan layak mendapat acungan jempol.

Padahal, kendala yang dihadapi Rudy dan Kadex sungguh berat. Kendala paling utama justru pada kendaraan. Alkisah, mobil asal Thailand yang tahun lalu digunakan oleh tim Indonesia ternyata tidak terlalu siap menghadapi medan ganas. Meskipun demikian, tim Indonesia berhasil menaklukkan seluruh Special Stage dan mampu mencapai garis finis.

Tahun ini, kendaraan dibawa sendiri. Bukan pinjaman dari tuan rumah. Nestapa setahun silam tidak akan dialami lagi tahun ini oleh para pembalap dari tim Indonesia. 

Kendaraan dipersiapkan dengan matang dan sudah dikirim lewat JNE, perusahaan kurir pengantaran barang ternama, yang sekaligus bertindak selaku sponsor tim Indonesia bersama Frukawa Battery.

Bagaimanapun, Indonesia sudah beberapa kali terjun dalam ajang serupa. Tinton Suprapto dan Kasih Hanggara, sekadar menyebut nama. malah telah mencicipi Reli Dakar. Bahkan Aang, panggilan akrab Kasih Anggara, sudah dua kali mempertaruhkan nyawa di Reli Dakar.

Setelah Aang terakhir bertarung di Reli Dakar pada 2011, Indonesia belum pernah mengirimkan pereli lagi.

Maka, layaklah jikalau ajang AXCR di Thailand-Kamboja ini memantik semangat dan harapan kita untuk kembali berbicara lantang di ajang otomotif dunia. Sebut saja sebagai batu loncatan sebelum menuju reli terganas di Dakar.

Pendek kata, kita tidak perlu merasa khawatir akan kehabisan pembalap. Selalu ada harapan.

"Semoga tahun berikut akan banyak pembalap kita yang mengikuti jejak tim ini, sehingga semakin banyak peserta dari Indonesia. Kita tunjukkan bahwa otomotif di negara kita mampu bersaing dengan negara lain."

~ Wijaya Kusuma Subroto, Tim Advisor Indonesia

Persiapan Sebelum Berlaga

Layaknya Reli Dakar, reli AXCR juga tanpa survei lokasi. Pembalap yang terjun harus mampu membaca tulip dan navigasi dengan cermat dan teliti. Jika tidak, alamat tersesat di tengah jalan. Namun bukan cuma medan buta yang dipersiapkan oleh tim Indonesia.

Persiapan pembalap. JNE-Furukawa Battery Indonesia Rally Team mengirim dua tim. Pada kategori motor, Indonesia diwakili oleh "Dua Srikandi dari Jember": Irma Ferdiana dan Ayu Windari. Mereka sudah berlatih serius di Jember. Setelah malang melintang di dunia reli kotor Indonesia, kedua pereli ini diharapkan mampu bersaing dengan pembalap dari negara lain.

Pada kategori mobil, Indonesia diwakili oleh Memen Harianto. Pembalap kawakan dari Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, ini didampingi co-driver yakni Rimhalsyah dan Lody Francis Natasha. Mereka sudah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dan secermat-cermatnya.

Persiapan kendaraan. Motor yang akan dikendarai oleh Irma dan Ayu sudah siaga. Ayu mengendarai Husanberg FE250 keluaran 2013, sedangkan Irma dibekali KTM 250 EXC. Kedua sepeda motor tersebut dipersiapkan oleh bengkel KIM (Karya Indah Motor) di bilangan Petamburan, Jakarta Pusat.

Tidak tanggung-tanggung, Rudy Poa--selaku manajer tim dan pereli kawakan--turun tangan langsung dalam mempersiapkan sepeda motor yang akan dipergunakan oleh dua srikandi kita. Kadex juga terlibat aktif dalam memberikan pelatihan kepada Irma dan Ayu.

Sementara itu, pereli mobil kita akan menggunakan jip jenis Cherokee XJ Sport yang bertransmisi manual dan berkapasitas 4.000 cc. Jip yang akan digunakan oleh Memen dan kolega itu sudah dipersiapkan dengan matang dan sempurna. Pendek kata, dimodifikasi sedemikian rupa dengan peruntukan cross country rally. Meskipun bukan mobil baru, kualitasnya terjamin.

Mobil jip tersebut dipersiapkan di MMN Jeep Works Bintaro, Tangerang Selatan. Pengerjaannya sangat serius karena melibatkan beberapa modifikator kawakan. DSS Garage dan Hobbies Fiddoh Workshop yang mengerjakan rollbar, kaki-kaki, dan suspensi. Hasto Fiber Glass Specialist dan Roma Autosport yang memangkas bobot jeep cherokee.

Itu pun belum cukup. Delium Tire membuatkan ban dengan komponen dan desain khusus yang dipersiapkan untuk lintasan di Thailand dan Kamboja, sedangkan Castrol menyediakan oli unggulan untuk melintasi trek panjang dari Pattaya ke Pnom Penh.

Berbekal kedua persiapan matang tersebut, patutlah kita menabalkan dan menebalkan harapan. Dua srikandi yang bertarung di reli motor dan tiga pembalap di reli mobil akan mengharumkan nama bangsa. Dukungan JNE dan Furukawa Battery selaku sponsor tentu sangat membantu. Adapun kita, warga Indonesia, bisa mendukung lewat doa supaya duta-duta bangsa kita berprestasi di kancah reli internasional.

"Slogan JNE, Coneccting Happiness, bukanlah sekadar mengantarkan paket dari pengirim ke penerima, melainkan turut menanam andil dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia. Sejalan dengan semangat dalam slogan JNE yang sarat makna itulah maka JNE turut serta mengawal pembalap Indonesia. Semoga pembalap kita mengharumkan nama bangsa di kancah otomotif dunia."

~ M. Feriadi, Presiden Diruktur JNE

Apa yang diharapkan oleh Presdir JNE tersebut sejatinya mewakili harapan seluruh rakyat Indonesia. Apatah lagi bulan ini Indonesia akan merayakan Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-73. Berdiri di podium juara dan mengumandangkan Indonesia Raya tentu menjadi kado terbaik.

Dukungan banyak pihak turut mengencangkan harapan tersebut. Dua institusi otomotif Indonesia tidak mau ketinggalan. Atas dukungan IMI dan IOF, Tim Indonesia mendapat kemudahan lisensi dari FIM dan FIA.

Askar Kartiwa, Ketua Umum IOF, turut mendoakan kegemilangan Tim Indonesia. "Kami sangat bangga Tim Indonesia bisa bertarung di ajang internasional. Semoga JNE-Furukawa Indonesia Rally Team bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar beliau.

Harapan serupa diutarakan oleh Sekjen IMI Pusat. Beliau menyatakan, "Kami mendukung penuh keikutsertaan Indonesia dalam ajang ini dan kami akan membantu proses perizinan yang dibutuhkan."

Pada akhirnya, kita berharap Tim Indonesia mengeluarkan seluruh kemampuan sehingga tampil dengan apik dan mumpuni. Selamat bertarung, JNE-Furukawa Indonesia Rally Team.

Kandangrindu, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun