Juru ramu strategi juga berbeda. Jika Lopetegui masih harus menyesuaikan diri dengan para pemain, Valverde justru setahun bekerja sama dengan anak-anak asuhnya. Pada musim pertama menangani Barca, pelatih kalem itu langsung menyetor dua piala. Bukan prestasi abal-abal.Â
Satu-satunya luka bagi Valverde, pada musim lalu, adalah kekalahan menyakitkan dari AS Roma di Liga Champions.
Tahun lalu adalah musim pembuktian Atletico di kompetisi domestik. Los Rojiblancos, sebutan Atletico Madrid, berhasil menempati peringkat kedua.
Diego Simeone berhasil mengangkat level permainan Atlitoco. Semula menjadi bayang-bayang tetangga di La Liga, sekarang tidak lagi. Koke dan rekan-rekan malahan semakin menakutkan. Tidak hanya di kompetisi domestik, tetapi sekaligus di kancah Eropa.
Menonton permainan Atletico seperti menyaksikan tim yang lengkap. Kuat saat bertahan, alot ketika diserang, dan ganas tatkala menyerang. Pelatih asal Argentina yang dikenal dengan gelar El Cholo itu kian padu dengan pemainnya. Bahkan strategi bermain ala Atletico kini ditahbiskan sebagai sepak bola choloisme.
Skuat milik Atletico kini sangat mendukung strategi choloisme. Si Merah Putih punya Jan Oblak, kiper terbaik selama tiga musim di La Liga, yang tangguh menjaga gawang dari serangan lawan. Mereka punya Diego Godin, Steven Savic, Filipe Luis, dan Lucas Hernandez sebagai banteng di benteng pertahanan.
Prajurit Simeone di lapangan tengah juga semakin tangguh. Saul Niguez kian matang. Ia bahkan turut mencetak gol di ajang Piala Super Eropa. Koke bertambah gigih. Mereka kini disokong dua pendatang baru, Thomas Lemar dan Gelson Martins. Keduanya sanggup menghadirkan asa baru setelah kepergian Gabi.
Jangan coba-coba meremehkan barisan depan Atletico. Lini serang dihuni oleh striker papan atas. Selain Griezmann, Atlitico punya Angel Correa. Belum Diego Costa yang kian liat semenjak kembali dari "pengasingan di Chelsea".
Masih ada Kevin Gameiro di bangku cadangan. Ditambah kehadiran penyerang baru yang gagal bersinar di Piala Dunia 2018 karena pulang sebelum bertarung, Nikola Kalinic. Kehilangan Fernando Torres tidak terlalu memedihkan bagi El Cholo.
Melihat kian lekatnya Simeone dengan anak-anak asuhnya, patutlah Madrid waspada pada tetangganya. Jika tidak, luka musim lalu akan terulang.Â