Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Perancis Juara, Kroasia Juara

16 Juli 2018   02:32 Diperbarui: 16 Juli 2018   10:15 3188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup selalu menyertakan dua sisi, yakni suka dan duka. Mbappe pada suka dan Modric pada duka (Foto: Shaun Botterill-FIFA/Getty Images)

Kroasia boleh menangis karena hanya meraih juara kedua, Prancis juga boleh menangis karena terharu kembali berhasil meraih gelar juara. 

Luka Modric sekarang tahu perasaan Messi. Empat tahun lalu, jagoan asal Argentina itu meraih Bola Emas, tetapi negaranya takluk di final. Kane sekarang tahu bagaimana rasanya menjadi pencetak gol terbanyak, namun gelar juara tidak ikut terbawa.

Begitulah. Prancis juara satu, Kroasia juara kedua.

Perisic menikmati masa-masa renung seusai kalah (Foto: Dan Mullan-FIFA/Getty Images)
Perisic menikmati masa-masa renung seusai kalah (Foto: Dan Mullan-FIFA/Getty Images)

Meraih Piala Dunia 2018 sebenanya ujian, sebab setelahnya ada pekerjaan berat yang menanti Prancis: mempertahankan gelar. Persis jatuh cinta. Semua orang mampu jatuh cinta, sanggup pula dicintai, tetapi tidak semua orang dapat menanggung beban merawat cinta.

Sebanyak 169 gol tercipta dari 110 pemain dalam 64 partai yang digelar di Rusia. Artinya, rata-rata 2,6 gol per laga. Penyerang Inggris, Harry Kane, menjadi pencetak gol terbanyak dengan 6 gol. FIFA.com juga mencatat umpan sukses sebanyak 49,651. Rata-rata 775,8 umpan sukses per laga. Wasit mengeluarkan 219 kartu kuning dan 4 kartu merah. 

Sebanyak 12 di antaranya adalah gol bunuh diri. Gol bunuh diri pertama dicetak oleh Aziz Bouhaddouz (Maroko) pada 15  Juni dalam laga melawan Iran, yang terakhir lahir dari sundulan Mandzukic (Kroasia) pada 15 Juli 2018 di laga final melawan Prancis. Mandzukic menjadi pencetak gol bunuh diri pertama pada partai final. 

Terkait gol bunuh diri, pencinta sepak bola di seluruh dunia punya kenangan buruk.  Pada Piala Dunia 1994, Andres Escobar mencetak gol ke gawangnya sendiri. Laga itu akhirnya dimenangi Amerika Serikat dengan skor 2-1. Bek Kolombia itu akhirnya tewas setelah diberondong 12 butir pelor. Luka sepak bola.

Sejarah akhirnya tidak berulang. Siklus juara baru setiap 20 tahun tidak bertuah. Kroasia gagal mengikuti jejak Brasil pada Piala Dunia 1958, Argentina pada Piala Dunia 1978, dan Prancis pada Piala Dunia 1998. Uniknya, Prancis pula yang mengandaskan Kroasia di semifinal Piala Dunia 1998. Pada akhirnya, tim yang bermain taktislah yang berhasil mengangkat piala.

Begitulah. Prancis juara satu dan berhak atas hadiah sebesar 38 juta Dolar AS, sedangkan Kroasia juara kedua dan berhak atas hadiah 28 juta Dolar AS.

Luka Modrik sebagai Pemain Terbaik dan Kylian Mbappe selaku Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 (Foto: Lars Baron-FIFA/Getty Images)
Luka Modrik sebagai Pemain Terbaik dan Kylian Mbappe selaku Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2018 (Foto: Lars Baron-FIFA/Getty Images)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun