Brozovic yang elegan, Rakitic yang brilian, dan Modric sang gerilyawan tetap mengisi pos lapangan tengah. Adapun trisula Rebic, Mandzukic, dan Perisic dipercaya sebagai pemorat-marit pertahanan lawan.
Genderang perang sudah ditabuh. Gelanggang sudah siap. Pemain dan pelatih harus mempersembahkan yang terbaik. Bab terakhir Piala Dunia 2018 sudah di depan mata. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Kita tidak tahu siapa yang akan menorehkan tinta emas. Bisa Prancis, bisa Kroasia.
Meski masih teka-teki, saya berharap akan lahir sejarah baru di Rusia. Siap-siap saja menjadi penyaksi. Bukan sejarah Prancis menemukan bintang kedua, melainkan sejarah lahirnya juara dunia baru bernama Kroasia. Delapan negara penguasa takhta sepak bola tertinggi masih terhitung kurang. Biarkan Kroasia menjadikannya sembilan.Â
Siap-siap saja merasakan kejutan, sebab Prancis jauh lebih diunggulkan. Peringkatnya di Rangking FIFA pun jauh lebih tinggi dibanding Kroasia. Dan, satu hal yang patut kita camkan, sesuatu yang lebih tinggi biasanya lebih berasa sakitnya tatkala terjatuh.
Namun, ada satu hal yang perlu lebih disiapkan pencinta sepak bola di Nusantara: jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. [kp]
Jika Sahabat sempat, sila singgah di sini:
Lima Alasan Kroasia Bisa Lolos ke Final
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H