~ Khrisna Pabichara, Cinta yang Diacuhkan
Semua orang mahir merayakan rasa bahagianya, tetapi tidak semua orang mampu bahagia melihat kebahagiaan orang lain. Apalagi melihat kebahagiaan mantan. Ups. Tidak ada jalan lain, Belgia harus mengusahakan dan mengupayakan kebahagiaannya sendiri. Nasib mereka berada di tangan mereka sendiri.
Tinggal satu laga hiburan. Namanya juga hiburan, laga perebutan peringkat ketiga memang dirancang untuk menghibur dua tim yang kalah di semifinal. Alangkah nahas apabila pemain Belgia tidak terhibur pada laga hiburan. Alangkah sial apabila Inggris membuat pemain Belgia menangis pada laga yang seharusnya menghibur.
Belgia butuh suntikan semangat untuk menghadapi laga terakhir, kita butuh Kacang Garuda untuk menyaksikan laga hiburan. Dan, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda. Belgia sudah mengulang tragedi Piala Dunia 1986, yakni gagal melangkah ke babak final, sedangkan kita tidak perlu menyiksa diri dengan menonton bola tanpa camilan. Belgia akan berusaha merebut juara ketiga, sementara kita akan bersorak menikmati laga hiburan.
Pada laga yang akan digelar besok malam, saya tetap memilih Belgia. Alasan saya sederhana. Belgia masih berpeluang meraih juara, walaupun hanya juara ketiga. Bagaimanapun, tetap Belgia supaya tetap bahagia. [kp]
Kandangrindu, 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H