Selama Cho Hyun-Woo beraksi di lapangan, ingatan saya kerap tergiring pada Lee Jong Suk, Song Joong-ki, Lee Min Ho, hingga Gong Yoo. Bahkan hingga laga Belgia dan Panama tertayang di teve, pikiran saya masih sesekali teringat wajah Hyun-Woo yang mirip aktor drakor itu.
Tatkala Inggris menaklukkan Tunisia pun saya masih mengingat-ingat drama VAR yang mengalahkan Korea. Maka, muncullah ide tulisan ini.
Salah satu alasan mengapa saya menyukai Goblin adalah alurnya yang penuh pikat. Alur tidak terduga hingga episode akhir itu bak memijat-mijat imajinasi saya. Pemeran utama dalam drakor tersebut bernama Gong Yoo. Kata bini saya, matanya teduh. Tipe mata yang sanggup meluluhkan benci dan meluruhkan marah.
Maka, saya dapuk Gong Yoo selaku pelatih Timnas Koma (Korean Drama). Aktor bernama asli Kong Ji-Chul ini pasti dapat meredam ego pemain Timnas Koma yang bertabur bintang. Doi didampingi dua aktor gaek. Ahn Hae Hyun dari klub (baca: drakor) Love from the Star, dan Oh Ji Hoo dari klub My Little Baby.
Formasi favorit Timnas Koma adalah 4-3-3. Apabila lawan memakai strategi parkir bus untuk menahan serangan kami, pola berubah menjadi 2-5-3. Jikalau serangan lawan cukup frontal dan berbahaya, formasi otomatis menjadi 5-4-1 dengan menyisakan satu penyerang di garis tengah.
Gong Yoo bakal sukses mengasuh Timnas Koma. Selagi mengomandoi anak didiknya di tepi lapangan, ia butuh camilan penyegar. Gong Yoo tahu,Â
Baiklah. Jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda.Â
Tidak salah lagi, Hyun-Woo menunjukkan alangkah pentingnya keberadaan kiper yang tangguh. Alhasil, pilihan kiper utama jatuh kepada Nam Joo Hyuk.Â
Tubuhnya tegap, tinggi menjulang. Wajahnya ganteng, bikin klepek-klepek hati perempuan. Kemampuan refklesnya cukup memukau. Kariernya mulai gemilang di klub School 2015, dan makin terang setelah pindah ke Moon Lovers. Tahun ini ia dikontrak klub baru, The Bride of The Water God.