Kita masih dua kata yang disatukan cinta: kau dan aku. Pada kita ada kuasa Dia. Ya, Dia-yang-menyatukan-kita.
dokpri
(Lupakan lima prosa lirih di atas. Lupakan saja. Karena hatikulah yang kini dirisak rindu.)
Kota Hujan, 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!