Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Messi Bisa Mudik Seraya Membawa Piala

13 Juni 2018   03:16 Diperbarui: 13 Juni 2018   20:56 2514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tentu saja Messi dapat dijadikan tumpuan permainan. Namun, menimpakan seluruh beban ke pundaknya dapat mengikis kenikmatan olah bolanya. Alih-alih bermain lepas, bisa-bisa malah terbebani. Sihirnya sirna, gocekan mautnya hilang. 

Ancaman lain tidak kalah menakutkan. Begitu Messi tidak berkutik akibat dikerumuni pemain lawan, alamat permainan Argentina kelar. Sampaoli butuh laron yang rela kelilipan dan kelojotan demi menemukan cahaya. Di Maria sudah terbaca. Dybala ditarik ke belakang? Riskan kalau-kalau Aguero atau Higuain cedera. 

Satu hal lagi, lini belakang Argentina cukup rapuh. Padahal juru gedor Kroasia ganas-ganas. Ivan Perisic (Inter Milan), Nikola Kalinic (AC Milan), dan Mario Mandzukic (Juventus). Belum lagi lini tengah yang bisa sewaktu-waktu mengancam gawang Argentina. Luka Modric dan Mateo Kovacic (Real Madrid), Ivan Rakitic (Barcelona), dan Brozovic (Inter Milan). Sampaoli harus waspada.

Pesaing lain di grup D tak kalah mengerikan. Ada Victor Moses (Chelsea), Alex Iwobi (Arsenal), dan Kalechi Iheanacho (Leicester City) di kubu Nigeria. Jangan lupa Bergmann Sigudarson (Rostov), Alfred Finnbogason (Augsburg), dan Jon Boedvarsson (Reading) di kesebelasan Islandia. 

Hati-hati, Sampaoli. Kasihan Messi dan koleganya jikalau ikut-ikutan menikmati Kacang Garuda, karena gugur di penyisihan grup, seraya menonton babak hidup-mati di depan televisi. Jika tidak mau hal semengenaskan itu terjadi, suka tidak suka, lini belakang mesti dibenahi. 

Jangan sampai keharusan bertahan pun ditimpakan ke pundak Messi. Apabila itu terjadi, selaku pelatih La Albiceleste, salah-salah Sampaoli harus menyuruh anak asuhnya cepat-cepat mengemasi koper dan mudik ke Argentina. 

Ampun, Bro Sampaoli!

Twitter @AFA
Twitter @AFA
Seperti mudik Lebaran, mudik pemain sepak bola ke negeri kelahiran niscaya terjadi. Hanya saja, ada yang cepat dan ada pula yang lambat. Tidak apa-apa mudik, asal pulang menggotong Piala Dunia yang sudah 32 tahun dinanti-nanti. Biar rakyat Argentina berpesta menyambut kepulangan tim dengan sepenuh cinta. 

Sekali lagi, mudik terbaik ke Argentina apabila Messi membawa piala. Bukan air mata bagi rakyat Argentina. Kalaupun harus air mata, sebaiknya air mata karena rasa bahagia. Seperti pemudik Lebaran menemukan senyum ayah dan pelukan ibu.   [kp]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun