Pak Roby berkedik. "Mau saya...."
"Kalau begitu Bapak keliru," sela Remba. "Kalau Bapak yang mau, bilang mauku atau mau saya. Apa-apa dilempar kepada orang lain. Cari kambing hitam. Lempar batu sembunyi tangan."
Pak Roby berhenti memutar kunci. Matanya membelalak. "Maksudnya?"
"Bapak bertanya kepadaku?"
"Tidak orang selain kita!"
"Yang betul itu maksudmu, karena Bapak menanyakan maksud perkataanku. Kalau Bapak tanya maksud orang lain, baru kata maksudnya cocok dipakai!"
Pak Roby menggeram seperti kucing jantan kebelet berahi. "Saya hanya basa-basi saja!"
"Cukup pakai hanya atau saja, Pak." Remba tetap tersenyum. "Jangan dua-duanya dipakai. Itu maruk, Pak. Jadi hasilnya jelas. Saya hanya basa-basi. Atau, saya basa-basi saja."
"Brengsek!"
"Berengsek, Pak," Kata Remba tersenyum. "Jangan korupsi huruf e dari kata berengsek!"
Pak Roby sudah menjauh, belok ke tangga, dan menghilang dari pandangan.