Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Riwayat Kebencian

15 Mei 2018   09:43 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:18 2142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay.com)

Semuanya bermula dari pikiran. Dan, Pram sudah mengingatkan kita perkara peliknya bersikap adil sejak dalam pikiran. 

/3/

Saya penakut. Bukan takut pada tempat angker, keramat, atau berhantu. Saya takut di tempat gelap ada yang tiba-tiba menyerang, memukul, atau membunuh saya. Maklum, masih banyak utang yang belum lunas. Baik utang budi maupun utang materi. 

Jadi saya takut terkena teror, baik teror fisis maupun psikis. Tentu manusiawi karena saya tidak kebal, mudah digasak senjata tajam, gampang pula diberantak bom. Janggal pula kalau saya mendadak jemawa berkata, "Saya tidak takut melawan teroris."

Maka pikiran menahan saya supaya tidak ikut memajang tagar #kamitidaktakut yang tengah tenar. Lah, saya penakut kok. Dan pikiran saya tidak segoyah kain bendera menahan elusan angin. Tidak, saya tidak bisa ujuk-ujuk jadi pemberani.

Yang tidak boleh takut pada teroris adalah negara. Ya, negara niscaya berani. Hanya dengan itu warga akan terlindungi. Sebagai warga, saya cuma sebatas percaya pada kemampuan negara menghadapi apa saja yang mengancam rasa aman warganya.

/4/

Moga-moga cinta di sanubari kita dipacak bukan dari fondasi yang mudah digoyahkan oleh kebencian dan kemarahan. Damailah selalu duhai anak-anak Pertiwi.

Kandangrindu, 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun