Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Titik bagi Calon Penulis

31 Agustus 2017   11:50 Diperbarui: 31 Agustus 2017   23:20 2702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beda dengan PT atau CV atau SD. Tidak ada tanda titik setelah huruf kedua. Begitu juga dengan Rp dan kg, tidak diikuti tanda titik. Lain halnya jika hatimu dirundung sedih tiada tertanggung, kesedihanmu boleh diikuti titik-titik air mata. Ups!

Tak dapat menahan diri lagi, Remba bergegas. Setiba di ruang tamu, saat Tami menyambutnya dengan tatapan "terima kasih sudah datang", Remba kehilangan kata-kata. Sungguh, mata Tami adalah tanda titik baginya: tempat semua keluh, kritik, dan protes berakhir tanpa kata--bak bunga yang layu sebelum berkembang.

Kandangrindu, Agustus 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun