Cinta itu, Rindu, laku pembebasan. Laksana narasi kisahan bagi pengarang, dibiarkan lepas merambah semesta imajinasi. Kalaupun disunting atau diubah, bukan dengan tujuan mempersempit ruang gerak, melainkan demi memperindah alir gerak.
Jangan takut, Rindu. Cintaku takkan mengurungmu, apalagi mengekangmu, seperti kata-kata yang dipenjara penyair di dalam tanda kurung. Cintaku tidak punya tanda kurung. Kamu tetap kamu, sebab aku tak ingin kamu menjadi orang lain.
Cinta itu, Rindu, jalan ketabahan. Itulah mengapa kita mesti senantiasa sabar dan sadar. Sabar menerima kekurangan pasangan; sadar bahwa manusia takkan sempurna. Maka, bebaskan dirimu dari penjara cemas. Sebab aku ingin mencintaimu, bukan memenjaramu!
2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H