Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menulis Itu Melukis Perasaan

10 Juli 2016   15:27 Diperbarui: 11 Juli 2016   03:50 1207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Dadang Lesmana

Agar lukisan berhasil menyuguhkan banyak cerita, imbuh Kang Dadang, pelukis harus menyadari kehadiran bayangan dan cahaya. Selain itu, pelukis juga mesti piawai menemukan segala-gala yang disembunyikan oleh bayangan dan cahaya itu. Penulis juga begitu. Penulis—apa pun yang diguratkannya—harus memiliki kepekaan batin dalam mengamati satu perkara agar melahirkan keindahan estetis dan estetik, sekaligus kekayaan data dan kedalaman makna.

Sayang sekali, waktu berlalu begitu laju. Kami harus segera berpisah. Kang Dadang menemui gambar-gambarnya, saya menekuri kata-kata yang berkelindan di sanubari. Lelaki pemilik mata penuh rahasia itu meninggalkan jejak percakapan yang sungguh sangat membekas di dada.

Gara-gara pertemuan semalam itu, kini saya tiba di hadapan khalayak pembaca—hal keempat yang sanggup membuat saya jatuh hati. [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun