Pada Akhirnya…
Segala berulang ke dalam diri kita. Seperti hal lain di dalam hidup, menulis harus dilakukan dengan sepenuh hati. Jangan tanggung, tidak elok menceburkan diri setengah-setengah ke dalamnya. Selamat bertualang di dunia kata. [kp]
Catatan:
[1] Salah satu cuitan saya di twitter terkait pelibatan emosi dalam tulisan. Selain berpotensi membetot emosi pembaca, pelibatan emosi juga menjadi pembeda jejak kepenulisan antara penulis yang satu dengan yang lain.
[2] Catatan Kecil tentang Menulis Cerpen, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[3] Lebih jauh tentang William Faulkner bisa dilihat dalam Ensiklopedi Sastra Dunia karya Anton Kurnia pada halaman 62. Diterbitkan oleh Indonesia Buku, 2006.
[4] Ibid., hlm. 2.
[5] Wawancara lisan via telepon: Minggu, 3 November 2013, pukul 13:44 WIB.
[6] Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Koekoesan, Oktober 2010.
[7] Diterbitkan pertama kali oleh Grafindo, Mei 2011.
[8] Wawancara lisan melalui telepon: Minggu, 3 November 2013, pukul 14:00 WIB. Cerpen Emil Amir, Ambe Masih Sakit, terpilih sebagai Cerpen Pilihan Kompas 2012 dan dimuat dalam Laki-laki Pemanggul Goni, Juni 2013, ditebitkan oleh Kompas.
[9] Wawacara tertulis via WhatsApp: Minggu, 3 November 2013, pukul 14:08 WIB.
[10] Quantum Writing, diterbitkan oleh Penerbit MLC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H