Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Arkais: Diksi Asyik dalam Berkisah

25 Juni 2016   10:46 Diperbarui: 5 Juli 2016   14:51 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi priadi. Tukang Potret: Khristian P. Nugroho

Kekayaan kosakata itulah yang membuat kesulitan saya dalam menuturkan gagasan menjadi lebih mudah. Hanya itu alasan saya. Tidak lebih, tidak kurang. O ya, saya juga penganut paham yang ajaib. Bagi saya, tidak semua yang usang harus ditanggalkan atau ditinggalkan. Dengan kata lain, kata-kata arkais tidak identik dengan ketinggalan zaman. Selama kita bisa menempatkannya dengan tepat di dalam kalimat, kata-kata itu dapat memperindah kalimat dan memperkuat makna.

Jadi, begitulah. Walaupun bagi saya menulis selalu bukan pekerjaan mudah, setidaknya keberagaman kosakata lebih mempermudah saya dalam mencurahkan gagasan. Salam takzim. [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun