Kekayaan kosakata itulah yang membuat kesulitan saya dalam menuturkan gagasan menjadi lebih mudah. Hanya itu alasan saya. Tidak lebih, tidak kurang. O ya, saya juga penganut paham yang ajaib. Bagi saya, tidak semua yang usang harus ditanggalkan atau ditinggalkan. Dengan kata lain, kata-kata arkais tidak identik dengan ketinggalan zaman. Selama kita bisa menempatkannya dengan tepat di dalam kalimat, kata-kata itu dapat memperindah kalimat dan memperkuat makna.
Jadi, begitulah. Walaupun bagi saya menulis selalu bukan pekerjaan mudah, setidaknya keberagaman kosakata lebih mempermudah saya dalam mencurahkan gagasan. Salam takzim. [kp]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H