Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Wa: +6281337701262.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bulan Baru yang Mengesankan

29 Januari 2025   15:39 Diperbarui: 29 Januari 2025   16:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto fase Bulan baru dari lokasi saya melalui Stellarium  pada pukul 16.12 Wib, 29 Januari 2025. Fase ini lamanya adalah 7 hari. Dengan Magnitudo -5,28 mg, Bulan berada di fase 0. 

Bulan baru sungguh mengesankan hari ini karena Bulan terbit dan terbenam bersamaan dengan terbit-terbenamnya Matahari. 

Jadi hari ini, sesuai lokasi saya, sama seperti Matahari, Bulan terbit pada pukul 05.11 Wib dan terbenam pada 18.14 Wib. 

Cuaca pagi hingga siang mendung 100%. Tinggi gelombang laut Sawu adalah 0,2-0,6 meter. Laut tenang bergelombang dan pada sore hari akan turun hujan badai kecil. Angin muson barat bertiup dengan kecepatan 25km/jam.

Pada saat Bulan baru hari ini, Bulan berada di konstelasi astronomis Capricornus. Sedangkan tanda astrologis Bulan baru hari ini adalah Aquarius.

Seluruh bagian Bulan yang menghadap Bumi berada sepenuhnya dalam bayangan sehingga jadi gelap. 

Pada fase Bulan baru ini, kekuatan Matahari dan Bulan bekerja sama di Bumi. Bulan berada di antara Bumi dan Matahari bersamaan.

Efek misterius dari Bulan hari ini sangat besar mempengaruhi manusia dalam kebudayaan-kebudayaan di Indonesia.

Ukuran Bulan adalah 4 kali lebih kecil dari Bumi. Tetapi efek misteriusnya adalah luar biasa. Orbit Bulan hampir melingkar dengan sedikit elips. 

Bentuk orbit elips Bulan menyimpang dari orbit lingkarannya sendiri sehinga kadang dekat dan kadang jauh dari Bumi.

Meskipun tampak sangat terang pada saat purnama, namun sebenarnya Bulan hanya memantulkan 7% cahaya Matahari. 

Sedangkan Bumi menyimpan 37% cahaya Matahari. Akibatnya jika dilihat dari Bulan, Bumi tampak 100 kali lebih terang dari Bulan. Bulan bergerak dengan kecepatan 1,022 meter/detik. Butuh 29,53 hari lagi untuk kita dapat menyaksikan Bulan baru seperti hari ini.

Bulan baru sangat berpengaruh dengan efek misteriusnya dalam hidup manusia. Inilah saatnya kita memulai hidup baru dengan lebih baik dan bermartabat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun