Lagi Rame!

Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008 dan suka Trading. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Sistem Land Tenure Dalam Pemerintahan Adat Hale-Hebing di Kec. Mapitara, Flores, NTT

27 Desember 2024 21:58 Diperbarui: 27 Desember 2024 23:58 47

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Sumber: Pemdes Hebing.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Raffles melakukan itu untuk mengurangi kekuasaan Tuan Tanah besar dan bawahannya. Kekuasaan Raffles tetap berpengaruh di Hindia Belanda hingga tahun 1824.

Praktis setelah Raffles, kolonial Belanda hanya mengirimkan para pegawainya ke Halehebing untuk mengurangi kekuasaan para tuan tanah dan menciptakan sistem pemerintahan terpusat di Batavia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :

LIHAT SEMUA

Mohon tunggu...