Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memahami Nebula Helix di Rasi Aquarius

26 Oktober 2024   08:57 Diperbarui: 26 Oktober 2024   09:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nebula Helix.Sumber gambar: NASA.

Di konstelasi atau rasi Aquarius terdapat Nebula Helix yang sudah lama menjadi objek kajian para astronom terkemuka dunia. Bahkan nama nebula Helix sudah sangat terkenal dalam budaya populer. 

Nebula adalah awan gas dan debu plasma raksasa yang terletak di ruang antar bintang. Objek ini tampak seperti awan saat dilihat dari Teleskop.

Nebula Helix (NGC 7293) terletak di rasi Aquarius dan ditemukan oleh Karl Ludwiq Harding pada tahun 1823. Nebula ini merupakan salah satu objek paling dekat dengan Bumi.

Jarak Nebula Helix dengan Bumi adalah 700 tahun cahaya. Dalam budaya populer, nebula Helix disebut Mata Tuhan atau Mata Sauron. Karena berbentuk seperti biji mata manusia yang sedang terbuka dan sedang memandang.

Sumber gambar: Sky Tonight.
Sumber gambar: Sky Tonight.

Foto dari Sky Tonight di atas memperlihatkan posisi nebula Helix di rasi Aquarius saat ini. Nebula Helix dilihat dengan baik pada setiap bulan Juli sampai bulan Desember setiap tahun. 

Menurut NASA, nebula Helix sebenarnya adalah terowongan gas bercahaya sepanjang 1 triliun mil. Di pusatnya terdapat bintang katai putih. 

Nebula merupakan fase terakhir dalam kehidupan bintang bermassa rendah seperti Matahari kita. Bintang mengeluarkan sejumlah materi ke angkasa luar, yang kemudian mengelilinginya dalam cangkang warna-warni. Warna-warni itu adalah selubung gas dan debu plasma yang menyebar di sekitar bintang sekarat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun