Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Matahari Kita Mengelilingi Pusat Galaksi Bima Sakti

22 Oktober 2024   07:36 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:34 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matahari. Sumber gambar: Star Walk 2.
Matahari. Sumber gambar: Star Walk 2.

Ketika angin Matahari masuk ke atmosfer Bumi menyebabkan bencana dan Aurora Borealis. Aurora Borealis adalah cahaya indah hasil ciptaan angin Matahari dan atmosfer Bumi.

Matahari lahir dari awan gas dan awan molekuler. Gravitasi Matahari menarik awan gas dan awan molekuler ke dalam Matahari, sekaligus beberapa materi didorong untuk menjauh. Hal ini memicu fusi nuklir.

Fenomena ini menyebabkan kemungkinan Matahari mengakhiri hidupnya sendiri sebagai katai putih. Beberapa bintang mengakhiri hidupnya sendiri sebagai bintang neutron dan beberapa lagi menjadi lubang hitam.

Galaksi Bima Sakti. Sumber gambar: Infoastronomi.
Galaksi Bima Sakti. Sumber gambar: Infoastronomi.

Matahari di Bima Sakti

Hasil penelitian terbaru menunjukkan Matahari berputar untuk mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti. Matahari membutuhkan 225 juta tahun untuk selesaikan 1 revolusi, ini disebut tahun Galaksi. 

Satu tahun Galaksi adalah waktu yang dibutuhkan oleh Matahari kita untuk menyelesaikan 1 kali putaran mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti.

Di galaksi Bima Sakti, Matahari adalah salah satu dari 100 hingga 400 Bintang di Bima Sakti. Matahari kita terletak di lengan Orion, sekitar 27.000 tahun cahaya dari pusat galaksi Bima Sakti. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun