Okultasi itu peristiwa langit mirip gerhana. Dari tanggal  7 sampai tanggal 8 Oktober 2024, terjadi okultasi Bulan dengan bintang Antares. Pemandangan ini bisa terlihat di langit Indonesia bila anda menggunakan teropong dan aplikasi. Antares menghilang dan tertutup Bulan. Hal ini berlangsung selama 1 hari pada  7-8 Oktober 2024.
 Objek Tontonan
Antares yang sekarat tertutup oleh Bulan menjadi tontonan menarik. Banyak orang suka menyaksikan peristiwa okultasi ini. Mereka mengatakan Kalajengking itu jahat. Jadi lebih baik mati saja.
Kondisi okultasi Bulan dan Antares menurut aplikasi Star Walk 2 terlihat dalam foto. Okultasi Bulan dan Antares terjadi di rasi Scorpio. Rasi ini disebut kalajengking dan Antares adalah bintang paling terang di rasi ini. Antares adalah bintang yang menimbulkan ketakutan, bintang militer.
Umumnya ada 3 peristiwa pergerakan benda-benda langit, yaitu: (1). okultasi apabila objek besar seperti Bulan bergerak di depan objek yang tampak lebih kecil, seperti Antares. (2). Konjungsi, apabila terjadi hubungan dekat atau kesejajaran dalam ekliptika atau garis langit. (3). Transit, apabila benda langit kecil, seperti planet bergerak di depan benda langit besar seperti Matahari.Â
Menurut waktu Kupang, pada tanggal 8 Oktober 2024, Bulan terbit pada 09:00 Wita dan terbenam pada 22:10 Wita. Bulan ada di fase waxing sabit atau waxing rescent moon. Anda masih diberi kesempatan menyaksikan okultasi Bulan-Antares sampai jam 22:10 Wita.
Sebanyak 27% permukaan Bulan tampak terang. Pada hari ini terjadi pasang-surut air laut sebab gaya gravitasi Bulan dan Matahari tidak sejajar tetapi bertemu pada sudut yang besar. Ini menimbulkan gaya pasang surut gabungan lemah.Â
Pada hari ini, Bulan sedang bergerak ke Bumi dan selama 8 hari ke depan mencapai perigee (titik terdekat dari Bumi) berikutnya pada 17 Oktober 2024. Bulan mencapai apogee (titik terjauh dari Bumi) pada 2-3 Oktober 2024.Â
Angin berhembus pelan dengan kecepatan 11-18 km/jam. Mendung 18%, kelembaban relatif 82-88%, tinggi gelombang laut Sawu mencapai 1,6 meter sampai dengan  2 meter.
Okultasi Bulan dan Antares menurut horoskop merupakan tanda baik. Bulan adalah kebajikan, sedangkan Antares adalah sumber ketakutan, penyebab kejahatan karena sengatannya. Jadi kebajikan berusaha untuk menutupi hal jahat. Terjadi harmonisasi perpaduan Bulan dan Antares.
Astrologi Antares
Antares memiliki sifat-sifat Mars dan Jupiter yang suka berperang dan suka lakukan jahat. Bintang ini menyebabkan kejahatan, sifat merusak, tanda buruk, bahaya kematian, gegabah, suka berbantah, suka berkelahi, rakus dan keras kepala.
Antares adalah bintang militer, waspada, ahli strategi, berani, nekad, insiden mendadak, keji dan kematian kejam karena api, senjata dan mesin.
Antares mirip Mars, Antares adalah padanan Mars, menurut Homer karena warnanya sama denga Mars. Antares bagaikan dewa perangnya Scorpio. Grotius dari Belanda mengatakan Antares adalah kelelawar pemberontak.Â
Antares adalah salah satu penjaga gerbang surga, bintang Malaikat Gabriel. Antares juga adalah panglima perang Arab di zaman Nabi Mohammad masih hidup. Ia adalah prajurit paling berani dari semua orang Arab.
Bersama Aldebara, Regulus dan Fomalhaut, Antares disebut bintang kerajaan, yaitu bintang pelindung 4 penjuru langit. Antares adalah penjaga langit barat, tempat istirahat jiwa-jiwa setelah badan mati.Â
Cinta bukan apa yang kita terima dan kita beri tetapi apa yang kita miliki. Gairah, perasaan dan intuisi dipenuhi oleh aura gaib okultasi ini. Energi gaib Antares cocok dipakai untuk gairah hidup, kesenangan dan menentukan tujuan hidup. Jiwa beristirahat di Antares  untuk mengenang hidup dan mengagumi segala pencapaian.Â
Perpaduan Moon-Antares
Peristiwa ini mendatangkan harapan untuk kepopuleran, berpikiran luas, tertarik pada filsafat, sains, banyak uang, tertarik metafisika, untung dalam bisnis dan untung dalam rumah tangga.Â
Tetapi semua keberhasilan itu tidak bertahan lama. Sebab hidup itu bagaikan roda. Suatu saat ada di atas tetapi tiba-tiba ada di  bawah karena bahaya kekerasan, penyakit dan kematian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H