Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Konjungsi Fenomenal Bulan-Venus Hari Ini

6 Oktober 2024   12:58 Diperbarui: 6 Oktober 2024   18:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konjungsi fenomenal Bulan-Venus dapat disaksikan di wilayah NTT dari saat Bulan terbit pada pukul  07:28 Wita sampai dengan Bulan terbenam pada pukul 20:23 Wita. 

Fase Bulan di 6/10/2024. Sumber gambar: Stellarium.
Fase Bulan di 6/10/2024. Sumber gambar: Stellarium.

Agar dapat melihat konjungsi Bulan-Venus dengan tepat, sebaiknya wilayah waktu Indonesia lainnya menyesuaikan dengan interval waktu Kupang. 

Berdasarkan hasil riset pribadi saya, perbedaan waktu EDT dengan waktu Indonesia adalah 12 jam. 

Dengan berpatokan pada limit waktu antara Bulan terbit sampai Bulan terbenam untuk wilayah Kupang, dapat dijamin keakuratan. Hal ini didukung oleh data 3 foto dari 3 Aplikasi berbeda: Stellarium, SkyViewer dan Star Walk 2.

Sumber gambar:Google Indonesia
Sumber gambar:Google Indonesia

Bulan-Venus-Zodiak Libra

Bulan sedang berada pada fase Bulan sabit muda dengan 12% permukaan Bulan diterangi Matahari. Bulan masih ada dalam fase Waxing sabit. 

Sumber gambar: Star Walk 2.
Sumber gambar: Star Walk 2.

Bulan terbentuk dari pecahan puing-puing tabrakan Bumi dengan benda-benda langit. Sehingga permukaan Bulan tampak padat, berbatu, berkawah dan berlubang.

Venus tampak cemerlang. Di Stellarium,  cahaya terang Venus agak mendominasi Bulan yang baru sabit. Di Stellarium, bahkan sinar Venus lebih menonjol dari Bulan. 

Lebih dari setengah permukaan Bulan tampak gelap.  Ini merupakan fenomena sendiri. Sebab inilah saatnya, Venus menunjukkan diri sebagai pelindung zodiak Libra.

Sumber gambar: SkyViewer.
Sumber gambar: SkyViewer.

Meskipun tampak damai di foto wahana antariksa, Venus adalah planet terpanas, diselimuti awan panas. Tetapi mengapa planet ini diberi nama Venus dari dewi Aphoridita atau dewi Cinta?

Venus adalah planet terdekat Bumi. Meskipun dinamakan Venus, planet ini memiliki atmosfer yang menghancurkan. Dan punya fase-fase seperti fase-fase Bulan. 

Sumber gambar: Stellarium.
Sumber gambar: Stellarium.

Satu hari di Venus adalah 243 hari di Bumi. Karena rotasi planet Venus adalah sangat lambat. Venus merupakan planet paling terang.

Libra adalah zodiak ketujuh. Simbolnya adalah timbangan yang dipegang oleh Themes. Planet yang menaungi Libra adalah Venus. Libra memiliki elemen udara.

Astrologi

Untuk memahami astrologi, kita harus mempelajari astrologi harmonisasi Bulan-Venus -Libra. 

Venus dalam astrologi. Sumber gambar: CSA.
Venus dalam astrologi. Sumber gambar: CSA.

Kata kunci astrologi mereka adalah cinta. Astrologi Venus mendominasi di Libra. Venus di Libra adalah khas Venus. Ia sangat menyenangkan dan pandai bermain. Karena sangat sosial, ia jadi tempat curhat. 

Fase-fase Bulan merupakan kesempatan menyelaraskan diri dan memanfaatkan keunikan energi diri. 

Astrologi terpenting Bulan ada di 2 fase yaitu: fase Bulan baru dan fase Bulan purnama. Di antara 2 fase itu adalah tambahan- tambahan yang masing-masing punya kepentingannya sendiri.

Bulan mendikte pasang surut laut dan memoderasi keseimbangan Bumi. Ia adalah tanda kesadaran diri.

Inilah kesempatan tampan bermain, menyenangkan diri dan jalin komunikasi. Selalu membuat persahabatan, saling menghibur dan melakukan hal menyenangkan bersama. 

Peristiwa ini membuka jalan menuju kegembiraan, kesenangan, uang, keindahan dan cinta. Venus merupakan  pembentuk kepribadian. Venus adalah planet romantis dan planet cinta. 

Planet Venus mempengaruhi cara anda meraih sukses, menarik orang, inspiratif dan penuh kegembiraan. 

Venus berbagi dunia dengan sesamanya, punya kepuasan cinta, tetapi ia butuh dukungan dan perhatian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun