Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peristiwa Fenomenal Hari Ini: Konjungsi Bulan dan Spica

4 Oktober 2024   11:23 Diperbarui: 11 Oktober 2024   07:10 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Stellarium.

Siklus fase adalah variasi Bulan karena perubahan  sudut Matahari saat Bulan mengorbit Bumi. Siklus ini dimulai dengan fase Bulan sabit membesar (Waxing) hari ini.

Sumber gambar: Star Walk 2.
Sumber gambar: Star Walk 2.

Spica

Spica tampaknya adalah bintang Bethlehem. Ia adalah bintang Kristus. Virgo merupakan bintang St. Virgo Maria. Sehingga Spica adalah bintang Kristus, putera St. Virgo Maria. Jadi sepertinya, benar bahwa Spica adalah bintang Bethlehem.

Spica adalah bintang rasi Virgo yang paling terang. Di Oktober 2024, Spica berada di langit pada siang hari. Karena Matahari mengunjungi konstelasi Virgo.

Secara astronomis, Spica terletak di ekliptika. Oleh sebab itu Spica selalu bertemu dengan Bulan dan planet-planet dari waktu ke waktu.

Bintang paling terang di rasi Virgo dan paling terang ke-15 di langit malam adalah Spica.

Spica dalam mitologi Yunani melambangkan sebatang gandum yang dipegang oleh Demeter, dewa pertanian. Oleh karena terletak di Ekliptika, Spica menjadi alat bantu navigasi pesawat terbang dan satelit. Ia adalah bintang pandu penunjuk jalan.

Astrologi 

Dalam kacamata astrologi, konjungsi Spica dan Bulan tergolong fenomenal. Keduanya berharmonisasi. 

Bulan sabit membesar atau waxing adalah ideal untuk memulai sesuatu yang baru dan memantapkan tujuan. Ini adalah kesempatan menanam benih untuk masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun