Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari ini Minggu Konjungsi Bulan dan Regulus

29 September 2024   07:07 Diperbarui: 29 September 2024   07:53 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Waktu Lunar.

Hari ini, Minggu, 29 September 2024 terjadi konjungsi Bulan dan bintang Regulus. Konjungsi terjadi di rasi bintang Leo. Bisa disaksikan pada saat fajar menyingsing.

Di lokasi saya, Bulan terbit pada jam 03.08 Wita, Regulus terbit jam 03.25 Wita, Leo terbit pada jam 01.42. Sehingga, konjungsi bisa dilihat pada langit siang saat Matahari mulai terang.

Sumber gambar: Waktu Lunar.
Sumber gambar: Waktu Lunar.

Tetapi susah melihat dengan mata telanjang, sebaiknya gunakan Teleskop atau bisa juga dengan Aplikasi. Gambar di atas adalah fase bulan sabit tua menurut waktu Lunar pada saat konjungsi terjadi. 

Bulan berada pada fase 0,13 dengan kondisi Bulan sabit tua. Bulan berjarak 396.452 km dari Bumi. Dalam hal ini konjungsi Bulan-Regulus berarti Bulan sejajar dengan bintang Regulus di rasi Leo. Bulan adalah satelit dari Bumi. 

Sumber gambar: Star Walk 2.
Sumber gambar: Star Walk 2.

Meskipun tampaknya sangat terang setelah Matahari, tetapi ia tidak punya cahaya sendiri, tetapi ia memancarkan cahaya dari Matahari. Oleh sebab itu permukaan Bulan sebenarnya tampak gelap sekali.

Astronomis

Regulus berarti raja kecil atau pangeran. Regulus adalah bintang yang berputar dan bergerak dengan sangat cepat, yaitu 15,9 jam. Regulus berjarak 77,65 tahun cahaya dari Bumi. 

Regulus. Sumber gambar: Star Walk 2.
Regulus. Sumber gambar: Star Walk 2.

Foto di atas memperlihatkan tampilan bintang Regulus dari Star Walk 2. Star Walk 2 memotret benda langit dengan sangat jelas. Regulus berwarna biru- keputihan karena tergolong bintang berusia muda. Berukuran 3,5 lebih besar dari Matahari.

Regulus sebenarnya adalah suatu sistem pasangan bintang, suatu sistem multibintang empat dalam dua pasang. Multibintang Regulus terdiri atas: Regulus A adalah bintang biru keputihan dengan satu pasangan yang belum diketahui yang diduga bintang katai putih. Lalu berikutnya: di depan Regulus A adalah Regulus B dan Regulus C yang adalah bintang redup.

Regulus mengalami okultasi dengan Bulan. Sedangkan okultasi antara Regulus dengan planet Venus terjadi pada 7 Juli 1959 dan akan terjadi pada 1 Oktober 2044 nanti. Matahari berada dekat dengan bintang Regulus pada tanggal 23 Agustus setiap tahun.

Astrologi

Regulus merupakan bintang paling terang, cemerlang dan agung di rasi Leo. Hal-hal ini merupakan limpahan energi positif untuk kehidupan. Oleh sebab itu, Regulus jadi navigator bagi pelaut. Ia adalah jantung Leo atau singa surgawi. 

Dalam astrologi, Regulus dikaitkan dengan kepemimpinan, keberanian dan kebangsawanan. Regulus, bagi astrologi, adalah cerminan otoritas ilahi dan cahaya penuntun yang menginspirasi bagi setiap orang untuk kepemimpinan dengan integritas. Ia adalah cerminan kedaulatan untuk memerintah takdir sendiri dengan cinta dan kebajikan.

Sumber gambar: pixabay.
Sumber gambar: pixabay.

Regulus dianggap lambang ketenaran, kesuksesan dan kepemimpinan. Sifat-sifat baik yang dimiliki seseorang dapat membawa kehormatan dan kesuksesan. Astrologi Regulus memandang seorang pemimpin adalah pelindung. Seorang pemimpin harus memimpin dengan kebajikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun