Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008 dan suka Trading. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kamala Harris dan Mutiara Politik dari Asia Pasifik

8 September 2024   19:14 Diperbarui: 8 September 2024   19:37 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(AFP PHOTO/MANDEL NGAN)

Capres Kamala Harris menguat dalam survey, dia memperoleh 47,3% dan Capres Donald Trump memperoleh 43,6%. Ada optimisme dari Asia Pasifik. Bukankah Kamala Harris memiliki leluhur dari Asia Pasifik? Kamala memang punya leluhur dari pihak ibunya berasal dari India. Itu berarti, asal-usulnya dari Asia Pasifik. 

Kepentingan AS adalah lebih luar biasa lagi. Jadi bukan hanya merupakan kebetulan ketika kecenderungan dukungan politik dari rakyat AS terhadap Kamala meningkat. Tentu sudah ada perhitungan pasti di atas kertas. Asia dan pasifik tak dapat dipisahkan.  Pasifik menjadi buah bibir sampai tingkat politikus teratas di Washington.

Wikimedia
Wikimedia

Trend politik AS, Selandia Baru dan Australia menuju  ke pasifik bukan adalah hal yang baru. Di tahun 1825, Presiden AS John Adams telah memerintahkan penempatan Angkatan Laut secara intensif di kepulauan pasifik untuk tujuan perdagangan dan perikanan. Bagi AS, pulau-pulau dan atol-atol beserta lautan pasifik adalah seluas benua Afrika, sudah sejak dahulu terasa sangat cocok untuk pergerakan tentara.

Pada tahun 1943, Presiden AS Roosevelt memerintahkan pasukan AL melakukan patroli tiap hari di lautan pasifik. 

Menteri luar negeri Hilary Clinton pernah berkata tentang pasifik, bahwa kawasan itu "Sangat penting, strategis dan ekonomis". 

Di era digital ini, misi AS di pasifik adalah misi kemanusiaan dan pembangunan. Gambaran ini berkembang sebagai "balas budi " atas orang-orang pasifik asli yang menderita sejak pasifik jadi medan perang selama PD II dan setelah PD II, AS menempatkan berbagai rudal dan senjata berat di kepulauan pasifik.

Kondisi kini AS bermisi untuk mengatasi akibat perubahan iklim di pulau-pulau dan atol-atol pasifik yang hampir tenggelam akibat perubahan iklim. AS ingin menjaga perairan, ilegal fishing, penguatan demokrasi dan kegiatan anti korupsi.

Kepentingan AS di pasifik secara nyata lebih terpusat di sekitar 8 negara kecil di Pasifik yaitu: Hawai, Chamorro, Fiji, Guam, Palau, Samoa, Tahiti dan Mariana Utara. Sendaiknya Kemala Harris menjadi Presiden AS tentu relasi AS dengan pasifik lebih bagus lagi. Dunia berharap demikian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun