Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paus Fransiskus, Paus yang Sangat Dicintai Umat Katolik di Prov. NTT, Tinggallah Bersama Umatmu!

3 September 2024   03:19 Diperbarui: 4 September 2024   08:11 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus (Sumber gambar: ist)

Cukup dangkal bila kita hanya sekedar mengucapkan selamat datang bagi Paus Fransiskus di Indonesia. Tetapi jauh di lubuk hati terdalam, dengan penih iman, kita harus menyuarakan penerimaan itu secara lebih dalam di Indonesia. 

Sebagai umat katolik Indonesia, kalimat yang tepat menyambut pengganti rasul St. Petrus itu adalah "Paus Fransiskus, tinggallah bersama kami". Karena Sang Paus datang untuk membawa 3 hal yang sangat kita perlukan yaitu: berkat iman, persaudaraan sejati dan bela rasa. Ketiga hal itu dibutuhkan oleh semua orang Indonesia.

Kalimat: tinggallah bersama kami mengingatkan saya akan nas Injil Lukas tentang 2 murid Yesus di Emaus. Kedua murid itu dalam ketidaktahuan mengajak Yesus tinggal bermalam di rumah mereka karena hari telah menjelang malam. Ajakan 2 orang murid di Emaus itu bermakna iman lebih dalam dari selamat datang dan berasal dari keikhlasan hati yang terbaik untuk menerima sang peziarah agung dari Vatikan, pemimpin tertinggi umat katolik sedunia.

Meskipun tidak berkunjung ke NTT,  Paus Fransiskus adalah segalanya bagi umat katolik di NTT-Indonesia. Jumlah umat katolik NTT adalah mayoritas di Indonesia. 

Dari sekitar 8 juta lebih umat katolik Indonesia menurut sensus Depag tahun 2022, sebanyak 2.906.405 jiwa adalah orang katolik asal Provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Dengan jumlah ini, orang katolik asal NTT memiliki pengaruh politik dan agama katolik cukup besar di Indonesia, bahkan di dunia. Pengaruh politik itu memiliki dasar yang amat kuat pada agama. Selain itu, dewasa ini, NTT adalah penyumbang misionaris katolik terbesar di dunia.

Dengan kenyataan ini, orang-orang katolik asal NTT memiliki posisi cukup penting bagi gereja katolik sejagat. Pada tahun 2013 sejak resmi menjadi Paus, pemimpin tertinggi lebih dari 2 miliar umat katolik sedunia, Paus Fransiskus telah berbuat banyak untuk orang katolik NTT.

Salah satu karya terbaik Yang Termulia Paus Fransiskus untuk umat Katolik NTT adalah semasa jabatan kepausannya sampai saat ini, beliau telah mengangkat 7 orang uskup asal prov. NTT. 

Ketujuh uskup asal prov. NTT yang diangkat oleh Paus Fransiskus adalah Mgr. Paskalis Bruno Syukur, Mgr. Paulinus Olla, Mgr. Sipri Hormat, Mgr. Ewaldus Sedu, Mgr. Hieronimus Pakaenoni, Mgr. Maksimus Regus dan Mgr. Paulus Budi Kleden. 

Jumlah uskup asal NTT yang diangkat Paus Fransiskus  selama kepemimpinannya sebanyak 7 uskup ini tergolong banyak. Meskipun tidak sempat berkunjung di NTT tetapi umat katolik di provinsi NTT patut bersyukur dan tidak bisa melupakannya.

Jumlah umat katolik dan misionaris katolik berasal dari provinsi NTT-Indonesia lebih banyak dari Timor Leste. Tentu lebih baik jika Paus juga berkunjung ke NTT untuk menyapa umatnya di sini. Tetapi itu tidak dilakukan oleh Paus Fransiskus.

Ia tidak mau bermalam di Ritapiret lagi, seperti yang pernah dilakukan Paus Yohanes Paulus II pada kunjungan ke Indonesia tahun 1989 lalu. Tetapi bukan berarti dia melupakan NTT begitu saja. Justeru orang-orang katolik NTT tetap ada lubuk hatinya. Tak terpisahkan dengan sang Paus yang berasal dari luar Eropa ini.

Selayaknya, kita tidak hanya sekedar ucapkan selamat datang bagi Sri Paus Fransiskus di Indonesia, tetapi kita wajib ucapkan kalimat: "Marilah, tinggalah bersama kami orang Indonesia!" 

Paus Fransiskus, tinggalah bersama kami. Gembalakanlah domba-dombamu menuju ke jalan yang benar, jalan menuju Yesus Kristus yang telah mencintai dan berbela rasa dengan semua manusia dari segala bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun