Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Rangkuman Seminar GPI pada 31 Agustus 2024: Substansi Kurikulum Merdeka

2 September 2024   06:58 Diperbarui: 2 September 2024   08:11 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi seminar (Sumber gambar: dok. GPI)

Pendahuluan

Setelah saya mempelajari sebaran GPI di Wa tentang seminar ini, sayapun melamar untuk mengikutinya melalui Zoom dari dalam kamar di rumah saya. 

Seminar pendidikan khusus untuk guru-guru Indonesia itu berjudul : Kurikulum Nasional: Transformasi Pendidikan Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Nasional. Pematerinya adalah Dr. Drs Supahar, M.Si, dosen Universitas Negeri Yogyakarta. 

Sesuai jadwal dilakukan tepat pada Sabtu, 31 Agustus 2024, jam 20.00 Wita sampai dengan jam 22.04 Wita dengan Yanti Kumala Sembiring, S.Pd sebagai moderator. Seminar dibuka dengan doa. Rekaman jalannya seminar bisa diikuti lagi di Youtube GPI meskipun sudah terlambat.

Saya sudah bersiap kira-kira 2 jam sebelum seminar dilaksanakan. Fokus perhatian saya adalah untuk menemukan substansi Kurikulum Merdeka untuk saya implementasikan di sekolah. Sepanjang seminar, saya lebih banyak mencatat di kertas kerja saya.

Peserta harus menyelesaikan 3 tugas penting yaitu: mengisi presensi seminar, membuat rangkuman seminar dan menyelesaikan 5 pertanyaan yang lumayan panjang. 

Saya sudah menyampaikan ijin kepada admin Dina dan panitia seminar GPI agar rangkuman materi yang saya buat nanti saya publikasikan di Kompasiana. Nanti saya sampaikan linknya ke GPI melalui admin Dina.

Rangkuman: Substansi Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka bersifat fleksibel dan berpusat pada siswa, berbasis pembelajaran berdiferensiasi yaitu setiap siswa diperlakukan dengan berbeda dalam hal bakat dan minat, fokus pada karakter dan materi esensial dalam kompetensi dasar, literasi dan numerasi pada kegiatan intrakurikuler, ekstra kurikuler dan kokurikuler. Pembelajaran tidak terburu-buru dan menyenangkan.

Kata kuncinya pada mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi. Siswa dididik agar punya keterampilan hard skill (keterampilan teknologi) dan keterampilan soft skill (critical thinking dan kreativitas thinking) untuk abad 21. 

Agar sukses di abad 21, siswa diharapkan untuk memiliki 6 skill yaitu: critical skill, kolaboratif skill, kreativitas skill, comunication skill, charakter building dan civil society skill.

Civil society skill adalah dengan membentuk Profil Pelajar Pancasila yaitu: ketaqwàan, kebhinekaan, gotong royong, kemandirian, bernalar kritis dan berfikir kreatif. Empat hal sebagai penjabaran Kumer adalah: pahami Kumer, mengidentifikasi elemen belajar dan merumuskan capaian pembelajaran yakni tujuan dan alur, serta modul ajar.

Di dalam Modul Ajar terdapat rumusan Profil Pelajar Pancasila, capaian pembelajaran, medium pembelajaran, penilaian dan pertimbangan teori-teori belajar.

Teori belajar disusun sesuai umur dan tuntutan abad 21 yaitu era industri 4.0. Setiap sekolah mengembangkan lokal wisdom dalam mulok. Fleksibel dilakukan dalam hal Profil Pelajar Pancasila, struktur kurikulum, capaian pembelajaran dan prinsip pembelajaran dan asesmen.

Terdapat 4 tingkat tes yaitu: 1. Tes diagnosis untuk mendiagnosa kelebihan dan kelemahan, 2. Tes formatif untuk mengetahui berapa siswa tuntas dan belum tuntas, 3. Tes sumatif dan 4. Tes bersama untuk semua sekolah dengan soal yang sama untuk pemetaan agar menjadi dasar untuk kebijakan pemerintah. 

Tiga hal dalam penjabaran Kumer adalah perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi dan penilaian atau asesmen. 

Dua langkah besar dalam Kumer adalah 1. Rumuskan capaian pembelajaran sesuai fase SMA yaitu fase E (kelas X) dan F (kelas XI dan kelas XII), Rumuskan tujuan pembelajaran, misalnya untuk kognitif: sebutkan (C1), jelaskan (C2), tentukan (C3), analisis (C4), evaluasi (C5), membuat (C6). Pembelajaran bertujuan juga untuk meningkatkan kemandirian, empati dan kemampuan mengenali diri sendiri. 

Terdapat 4 hal penting dalam pembelajaran Kumer yaitu: esensial, sustanable, kontekstual dan sederhana-menyenangkan. Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan yang jadi prasyarat pembelajaran yaitu kompetensi dan konten pembelajaran. 

Kompetensi guru dan siswa yang dimaksudkan dalam Kumer adalah kemampuan mengamati, kemampuan susun soal dan menjawabnya/menyelesaikan masalah, kemampuan selidiki, kemampuan memprediksi, kemampuan mengorganisir informasi, kemampuan mendiskusikan hasil pengamatan dan kemampuan mengkomunikasikan secara lisan dan tertulis.

Penutup

Seminar diisi juga dengan kesempatan tanya jawab dengan para peserta hingga berlangsung sampai jam 22.04 Wita atau 2 jam penuh. Sebagai penutup pemateri memberikan kepada para peserta buku berjudul: Understanding by Design karangan Grand Wiggins dan Jay McTighe untuk dibaca dan dipelajari. 

Saya ucapkan terima kasih kepada GPI, kepada Bapak Supahar dan ibu Yanti Kumala Sembiring. Semoga Tuhan YME memberkati usaha kita, amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun