Berita Kompas.com pada 26 Agustus 2024 jam 10 Wib membuat saya bersama rekan-rekan guru bersorak. Saya tersadar dari kursi tempat saya duduk, sejenak merenung  seperti tak percaya, heran dan takjub.Â
Tuhan YME telah mengabulkan doa saya bersama para guru swasta di Indonesia. Doa kami adalah agar terbuka jalan untuk menjadi guru P3K. Minimal pemerintah memberi kami kesempatan lagi seperti tahun 2021 yang lalu.
Setelah 3 tahun berlalu yaitu sejak tahun 2021 tidak diakomodir dalam seleksi PPPK Guru, akhirnya kesempatan itu tiba. Guru swasta kali ini masuk prioritas dalam seleksi PPPK tahun 2024.
Tidak mudah mencapai dan menggapai kesempatan emas ini. Dalam Kurikulum 2013 dan Kurikulum merdeka, begitu sering guru swasta diabaikan dalam meraih kesempatan peningkatan profesi.Â
Keberhasilan guru swasta mengapai kesamaan hak dengan rekan-rekan guru yang diprioritaskan dalam seleksi P3K tidak terlepas dari dukungan tata organisasi sekolah swasta.Â
Tak saya lupakan mengenai peran operator sekolah swasta yang selama ini memeras otak dan bekerja keras  berjam-jam telah membantu guru swasta meraih hak-hak yang hilang. Juga peran kepala sekolah sangat berarti.
Ketika membaca berita gembira ini saya langsung meneruskan ke rekan-rekan guru melalui  Wa. Mereka menyambut gembira berita hari bahwa guru swasta masuk prioritas dalam seleksi P3K tahun 2024 ini.
Saya ingat  2 orang kepala sekolah saya di SMA Kristen Atambua yang telah meninggal dunia yaitu al. Aba Dakamoly (2014) dan al. Simon Fahik (2022).
Meskipun jatuh bangun dalam dana, kedua kepala sekolah swasta Smaker itu selalu mendorong kami para gurunya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan bermutu.Â
Kesempatan sudah ada di depan mata untuk maju, pergunakanlah kesempatan ini dengan berhasil.Â
Saya ucapkan terima kasih untuk Presiden Joko Widodo yang melalui menteri PANRB telah memberikan prioritas kepada guru swasta dalam seleksi P3K tahun 2024 ini.
Semoga kesempatan ini dapat saya manfaatkan sebaik-baiknya untuk berubah ke arah yang lebih baik. Saya percaya bahwa bersama Tuhan YME dan dukungan semua pihak yang berbudi luhur, saya akan meraihnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H