Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Wa: +6281337701262.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Timor 1947: Lima Serangkai versus PDI Timor

21 Agustus 2024   06:08 Diperbarui: 22 Agustus 2024   23:31 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kelompok lima serangkai bisa bersikap keras karena didukung para raja dan punya sayap militer yaitu tentara-tentara KNIL Timor. Tetapi lima serangkai termasuk kubu yang kalah akibat lemah dan tidak punya pengaruh politik di kalangan kaum nasionalis di Jawa.

Di sisi lain, kekuatan PDI Timor makin luar biasa setelah berhasil kerja sama dengan PERSIT (Persatoean Islam Timor).

Peristiwa-peristiwa politik di wilayah Timor dan sekitarnya pasca Proklamasi kemerdekaan RI didominasi oleh Belanda, kelompok pro Belanda dan kelompok nasionalis pro RI. PDI Timor sebagai mesin politik dari kaum nasionalis, teristimewa I.H. Doko telah menjalankan tugasnya dengan baik. 

PDI Timor adalah pilar utama pergerakan dalam masa perjuangan fisik merebut kemerdekaan RI dari tangan Belanda di Timor (1945-1950).

Dalam hal ini, sebagai pemimpin PDI Timor, I.H. Doko adalah seorang nasionalis sejati,  sang pahlawan kemerdekaan RI yang real di wilayah Timor dan sekitarnya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun