Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Nasib Minoritas Keturunan Yunani di Ukraina dalam Konflik Rusia-Ukraina

30 Desember 2022   01:16 Diperbarui: 30 Desember 2022   16:16 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prajurit dan reruntuhan kota Marioupol di Ukraina (Sumber foto: iStockphoto.com).

Pasukan Rusia kini memborbardir kota Marioupol di Ukraina. Marioupol adalah kota Bunda Maria di Ukraina memiliki makna mendalam bagi orang Yunani Ukraina. Peristiwa penyerangan Rusia ke kota Marioupolis di Ukraina menimbulkan penderitaan bagi minoritas Yunani di Ukraina yang telah menjadikan Marioupol sebagai basis kegiatan mereka. Baik di Ukraina maupun di Rusia, orang-orang Yunani adalah minoritas, tetapi punya pengaruh yang luar biasa dalam hal agama dan kebudayaan. Agama Kristen Ortodoks Rusia adalah agama yang dipengaruhi oleh Ortodoks Yunani. 

Tidak Sebaik Misi Diplomatik Rusia-Yunani

Hubungan diplomatik Rusia-Yunani yang pernah dikhabarkan baik kini mungkin terganggu oleh serangan militer Rusia ke Marioupol. Tentu saja Yunani punya kepentingan politik dan agama di Eropa, khususnya di Ukraina dan di Rusia. Orang-orang Yunani-Ukraina sudah tinggal di Marioupoll selama lebih dari 2500 tahun. Meskipun hidup sebagai minoritas, mereka memainkan peran sangat penting dalam agama Kristen Ortodoks Rusia dan kebudayaan. Serangan Rusia ke Marioupoll telah mengakibatkan 3000 orang Yunani-Ukraina tewas di 21 desa dari 95 desa di Ukraina.

Banyak orang Eropa melihat bahwa kedekatan hubungan diplomatik Yunani dengan Rusia membahayakan posisi Uni Eropa. Tetapi para pakar Eropa mengatakan relasi Yunani-Rusia menjadi semakin baik pasca Rusia menganeksasi Krimea pada tahun 2014 karena kesamaan nasib sebagai musuh Ottoman. Namun nasib orang-orang minoritas Yunani di Krimea dan Ukraina tidak sebaik misi diplomatik Rusia-Yunani. Kaum minoritas Yunani di Rusia dan Ukraina telah menjadi korban konflik politik dan militer selama rezim komunis berkuasa, mungkin bisa terulang.

Agama yang dianut mayoritas penduduk Rusia adalah Kristen Ortodoks. Menurut Cyril dan Metodius, Agama Kristen Ortodoks Rusia berasal dari Bysantium yang dipengaruhi oleh Yunani. Ortodoks masuk ke Rusia pada abad ke-10. Hubungan Rusia-Yunani bukan pada akar agama saja, tetapi juga pada akar sejarah. 

Pada tahun 1821, Yunani mencapai kemerdekaan dari Ottoman atas bantuan Rusia. Sensus penduduk terakhir menunjukkan bahwa terdapat lebih dari  91 ribu orang Yunani tinggal di Ukraina. Orang-orang Yunani yang tinggal di Krimea membentuk benteng kekristenan melawan Islam Ottoman. Krimea pernah ditaklukkan Ratu Katarina II dari Rusia. Tentu saja, pandangan Yunani lebih meluas. Menurut Yunani, Yunani adalah milik barat, milik Eropa. Peradaban Yunani kuno adalah akar dari peradaban Eropa.

Serangan Rusia ke Marioupol menimbulkan kepanikan publik. Soalnya Marioupol adalah tempat banyak orang Yunani tinggal sejak berabad-abad, bahkan sudah berusia lebih dari 2500 tahun. Komunitas Yunani-Ukraina di Marioupol berjumlah sekitar 150.000 orang. Orang-orang  Yunani-Ukraina tinggal di kota pelabuhan dan daerah sekitar Universitas Marioupol. 

Pada pemboman pertama Rusia di Marioupol, terdapat 12 orang Yunani-Ukraina tewas. Segera setelah pemboman pertama itu Yunani dan orang-orang Yunani-Ukraina melakukan protes dan menuduh Rusia membunuh sesama penganut agama sendiri. Selanjutnya 23 desa orang Yunani-Ukraina hancur dengan korban sebanyak 3000 orang Yunani-Ukraina.

Marioupol adalah pusat 95 komunitas Yunani di Ukraina. Pada awal abad ke-6 SM, kolonisasi Yunani dimulai di pantai Laut Hitam dan di Krimea. Orang-orang Yunani adalah salah satu komunitas tertua yang mendiami wilayah ini - jauh lebih awal dari suku Tatar dan Slavia.

Selama 27 abad, kehadiran bangsa Yunani di sana tidak pernah terputus. Mungkin tidak ada negara lain di dunia di mana komunitas Yunani hidup dengan kesinambungan.  Orang Yunani kuno menyebut Crimea Tauris, berasal dari nama penduduknya, tauren. Herodotus melaporkan bahwa Heracles menggunakan lembu besar untuk membajak tanah di sana.Juga di pantai Laut Hitam timur adalah Colchis kuno, rumah Medea. Dalam saga Argonauts, kerajaan kuno ini, yang sekarang terletak di Georgia, adalah tujuan Jason dan Argonauts dalam pencarian Bulu Domba Emas.

Amat Mahal

Kebudayaan dan agama Yunani yang ditanam oleh orang-orang  Yunani di negara Rusia dan Ukraina dibayar amat mahal dengan korban jiwa dan penderitaan lahir bathin sepanjang sejarah komunis hingga saat ini. Perang Rusia-Ukraina tetap menjadi momok menakutkan. Penderitaan kaum minoritas Yunani di Rusia dan Ukraina patut dirunut kembali periode demi periode. Semoga Ukraina dan Rusia dapat berdamai kembali sehingga minoritas Yunani-Ukraina mendapatkan kedamaian, kebebasan dan hidup tanpa banyak penderitaan lagi.

Sumber:

1. Griechenland und Russland die Hintergruende der Annaehrung di https://www.spiegel.de.

2. Marioupolis: Die Stadt der Gottesmutter in der Ukraine di https://dgg-hamburg.de.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun