Suatu ketika sekitar tahun 2009 lalu, saya bertemu seorang sepupu saya  bernama Imaculata di rumahnya. Imaculata tinggal bersama anak dan suaminya di kampung Hebing, Kab. Sikka, Prov. NTT. Imaculata menceriterakan tentang puterinya Theresia yang telah pergi ke Kalimantan dan bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit. Imaculata mengatakan bahwa dia cukup bahagia karena Theresia terbebas dari tagihan Koperasi kredit harian. Menurut Imaculata, Theresia pergi ke Kalimantan karena dia tidak tahan dengan tagihan Koperasi kredit harian. Ia sering tidak dapat membayar tagihan Koperasi kredit harian karena tidak punya uang. Banyak kali petugas Koperasi kredit harian  memarahi Thresia setiap hari.
Di Kalimantan,Theresia bersama anak dan suaminya memiliki banyak peluang meraih hidup sejahtera. Karena Kalimantan adalah pulau yang kaya dan subur. Theresia & suami bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit di Kalimantan. Anak-anak mereka bisa bersekolah di mess perusahaan. Selain itu, semua anggota keluarga mendapatkan fasilitas kesehatan gratis dari perusahaan. Meskipun status mereka masih buruh PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau sebagai pekerja kontrak, tetapi sekarang hidup Theresia jauh lebih baik daripada di kampung dahulu.
Tahun 2021, seorang puteri Theresia mengirimkan khabar kepada saya melalui pesan Facebook. Dia mengatakan bahwa mereka dalam keadaan baik-baik saja. Di Kalimantan, nasib Theresia & keluarga membaik. Anak-anaknya bersekolah hingga tingkat SMA, dan juga Theresia bisa membangun rumah sangat sederhana di kampung Hebing dari hasil kerja di Kalimantan.
                                                               *****
Theresia & suami adalah 2 warga di Prov. NTT dari ribuan warga Prov. NTT yang mampu mengubah nasib hidup lebih baik karena menjadi buruh kelapa sawit di Kalimantan. Â Ribuan keluarga NTT telah tertolong hidupnya lepas dari jurang kemiskinan absolut karena bekerja sebagai buruh kelapa sawit di Kalimantan, Sumatera, Jawa dan Sulawesi.Â
Setiapkali saya menanyakan Perusahaan kelapa sawit terbaik di Kalimantan, nama Sinar  Mas selalu diucapkan oleh para mantan buruh yang kembali ke kampung. Dengan membaca, saya sayapun paham bahwa Sinar Mas melalui SMART Tbk adalah penguasa perkebunan kelapa sawit di Indonesia dengan berhasil mengelola 5% dari seluruh pengelolaan kelapa sawit di Indonesia.
Sinar Mas adalah perusahaan induk yang didirikan Eka Tjipta Widjaja. Sinar Mas memiliki beberapa anak perusahaan. Salah satu anak perusahaan Sinar Mas adalah PT Sinar Mas Agribusiness and Food (Inclusive Close Loop atau GAP (Good Agriculture Practices)) atau dikenal dengan nama PT SMART Tbk (SMART) didirikan 18 Juni 1962 dengan nama PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1962. Kantor pusat Smart Tbk berlokasi di Sinar Mas Land Plaza, Menara II, Lantai 30 Jl. MH. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 Indonesia. Pabrik dan kebun Smart Tbk serta anak usaha berlokasi di Sumatera Utara, Jambi, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, adapun Surabaya, Medan, Tarjun dan Marunda.
Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (30-Apr-2022) adalah PT Purimas Sasmita, dengan persentase kepemilikan sebesar 92,4%. Pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial owner) Smart Tbk adalah The Widjaja Family Master Trust (2).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SMAR dan entitas anak meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha.
Hasil produksi SMART dan entitas anak meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, sabun dan biodiesel.