Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat.Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengapa Dinamakan Bintang WASP 96? Inilah Penjelasannya

14 Juli 2022   23:32 Diperbarui: 15 Juli 2022   13:29 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu misi utama Webb Space Teleskop adalah meneliti Planet WASP 96b yang memiliki air, awan dan kabut di atmosfernya. Kode WASP untuk planet itu amat menarik untuk ditelusuri. Saya telah mencari beberapa sumber bahasa Inggris di Internet untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan: mengapa WASP? 

NASA mengatakan bahwa Planet WASP 96b mengelilingi bintangnya WASP 96 di konstelasi Phoenix. Bintang-bintang di konstelasi Phoenix adalah yang banyak diamati dan diteliti para astronom terkemuka di dunia. Nama Planet WASP 96b memiliki sejarah panjang. Planet WASP 96b diberi nama sesuai penemunya: SuperWASP projeck. SuperWASP projeck menemukan Planet WASP 96b di konstelasi Phoenix. Pernah membaca rasi bintang Phoenix? Di situlah Planet WASP 96b berada. 

Terlalu banyak bintang ada di konstelasi Phoenix, juga konstelasi ini dipenuhi hujan meteor. Puncak hujan meteor adalah hari ini (14 Juli) setiap tahun. Penelitian dan pengamatan untuk menemukan bintang-bintang di konstelasi Phoenix dilakukan oleh SuperWASP projeck. SuperWASP projeck adalah proyek deteksi planet extrasurya terkemuka di Inggris. 

Observatorium robot milik SuperWASP (Foto:SuperWASPprojeck.org)
Observatorium robot milik SuperWASP (Foto:SuperWASPprojeck.org)

SuperWASP memiliki 2 observatorium robot yang beroperasi terus menerus sepanjang tahun, yang pertama adalah  SuperWASP-North di pulau La Palma dan kedua adalah SuperWASP-South terletak di Afrika Selatan. 

Observatorium milik SuperWASP masing-masing terdiri dari 8 kamera sudut lebar yang secara bersamaan memantau langit untuk peristiwa transit planet. Transit terjadi ketika sebuah planet lewat di depan bintang induknya untuk sementara menghalangi sebagian cahaya darinya. Delapan kamera sudut lebar memungkinkan astronom dapat memantau jutaan bintang secara bersamaan, memungkinkan mendeteksi peristiwa transit yang langka. 

SuperWASP projeck inilah yang menemukan bintang-bintang di konstelasi Phoenix dan menamakan bintang-bintang temuannya dengan kode WASP, beberapa bintang tercatat: HD 142, HD 2039, WASP 18, WASP -4 dan WASP -5, WASP 29 dan termasuk WASP 96. 

Di konstelasi Phoenix terdapat bintang HE0107-5240 sebagai bintang tertua yang pernah ditemukan manusia.  Jadi NASA, ESA dan CSA mengembangkan proyek penelitian Planet WASP 96b atas dasar hasil temuan cermat dalam kerja sama dengan beberapa observatorium terkemuka dunia.

Sumber Referensi:

1. SuperWSP Projeck, di SuperWASPprojeck.org.

2. Phoenix Constellation, di wiki.org.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun