Kita kurang menyadari, bahwa banyak kecelakaan dan musibah besar terjadi di Indonesia merupakan akibat dari badai matahari. Setiap saat sejak waktu lampau, bumi Indonesia sudah diserang oleh badai matahari. Berbagai kecelakaan pesawat udara dan laut selalu terjadi di Indonesia.Â
Kebakaran hebat hutan sudah terjadi. Badai matahari ialah faktor penyebab kemunduran sosial, pendidikan dan ekonomi, termasuk ancaman kiamat internet.Â
Kiamat Internet?
Kiamat internet adalah kemungkinan kecil dapat terjadi. Tetapi marilah kita membayangkan proses terjadinya kehancuran internet di masa depan, jika badai matahari menghantam kita.Â
Ketika badai matahari (Coronal Mass Ejection/CME) terjadi, medan magnet bumi terganggu, ini merusak jaringan listrik dan menyebabkan pemadaman listrik berkepanjangan.Â
Pengaruhnya menyeluruh pada rantai pasokan global, hingga akses internet dan GPS. Selama ini seluruh kehidupan sosial, ekonomi dan swasta dihidupi oleh 2 hal, yaitu: listrik dan teknologi informasi dan komunikasi. Â
Sudah lama badai matahari menghantam wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Australia. Di Indonesia, kecelakaan pesawat-pesawat udara dan laut selalu terjadi. Pemadaman listrik terus terjadi. Semuanya terjadi secara intens.
Angin Matahari Sebabkan Badai Matahari
Angin matahari adalah faktor penyebab utama badai matahari. Angin matahari adalah aliran partikel yang terdiri dari proton dan elektron yang terus-menerus mengalir menjauh dari matahari. Dalam kasus semburan matahari, yang biasanya berasal dari bintik matahari, sejumlah besar partikel dipancarkan.Â
Jika bumi sedang tidak menguntungkan bagi matahari, maka angin matahari berupa aliran partikel dapat menerpa bumi. Interaksi angin matahari dengan lapisan atas atmosfer menyebabkan atmosfer terangkat. Lapisan udara yang lebih  padat bergerak ke atas. Kondisi ini menyebabkan apa yang disebut badai matahari.Â
Dalam kondisi ini, semua satelit di ketinggian 400 km dari bumi terganggu bahkan telah menghancurkan 40 satelit starlink, sambungan radio di bumi gagal dan menyebabkan gangguan pada jaringan listrik, hingga pemadaman listrik yang luas dan berkepanjangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H