(5). Penjelmaan: Perubahan dari satu jenis ke sesuatu jenis yang lain yang sebelumnya terpisah secara konseptual.
(6). Kelenyapan:Â Perubahan ini berlawanan dengan penjelmaan, yaitu: sesuatu yang lenyap, menjelma ke jenis lain. Â
(7). Pergerakan. Jenis perubahan ini, bagi Aristoteles berlaku untuk jiwa sebagai prinsip pergerakan. Gerakan-gerakan "mental" seperti emosi, persepsi, dan aktivitas intelektual bukanlah gerakan jiwa, yang secara prinsip tidak dapat diubah, tetapi gerakan manusia yang dijiwai. Jiwa itu sendiri tidak tergerak, tidak muncul. Oleh karena itu, di dalam dan dari dirinya sendiri, jiwa tidak bergantung pada tubuh, ia bukan milik materi apa pun; itu adalah bentuk murni dan materi terkaitnya adalah tubuh fisik.
Menurut Aristoteles, dari semua jenis perubahan di atas, perubahan yang paling penting adalah perubahan substansial (termasuk di dalamnya adalah perubahan transubstansiasi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H