Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pandemi Covid-19 dan Bencana Ekologis di Indonesia

4 Agustus 2021   18:40 Diperbarui: 5 Agustus 2021   04:49 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Burung pipit adalah salah satu hewan liar kita yang terus diburu manusia. (Foto: Ist).

Hampir separuh dari kawasan hutan yang pernah ada di muka bumi ini telah dirusak oleh manusia. Habitat-habitat satwa liar menjadi sempit. Para satwa liar itu mau tidak mau mencari pemukiman habitat baru. Deforestasi tidak hanya mendorong hewan liar lebih dekat dengan manusia, tetapi juga mendorong pemanasan bumi. Bukan hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia terjadi kebakaran hutan paling dahsyat sepanjang masa, yaitu: di Amazon, Lembah Kongo dan  Australia.

Hingga saat ini biaya dan konsekuensi dari pandemi seperti yang kita alami sekarang jauh melebihi biaya untuk mencegahnya. Kita harus sadar bahwa ekosistem yang utuh dan hewan liar yang sehat akan melindungi kita. Sekarang seharusnya sudah jelas bahwa perjuangan melawan perusakan alam dan melindungi hewan liar diperlukan untuk mencegah bencana ekologi global dan bencana medis bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun