Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024. Hubungi: 081337701262.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Filsuf Thomas Hobbes, Kiamat Zombie dan Krisis Covid-19

9 Juni 2021   17:54 Diperbarui: 10 Juni 2021   13:29 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Kiamat zombie adalah cerminan masyarakat kita. Film zombie dan film akhir zaman lainnya adalah refleksi dari apa yang terjadi ketika yang tak terbayangkan terjadi. Ketika koeksistensi sosial serta peradaban manusia secara keseluruhan runtuh. Ketika sistem nilai dan norma tradisional kita dipertanyakan dan korban bencana harus bernegosiasi ulang. Hal yang benar-benar ditunjukkan oleh film zombie yang bagus adalah seberapa rusaknya kita sebenarnya.

     Pandemi Covid-19 mengancam kita jatuh kembali ke keadaan alami Hobbesian - semua melawan semua. Ketika tatanan sosial runtuh, wajah manusia yang sebenarnya muncul ketika ia tidak lagi merasa terikat oleh aturan dan hukum.

     Pandemi Covid-19 berpuncak pada hilangnya kendali negara atas para warganya. Polisi-polisi jarang terlihat menunaikan tugasnya di depan umum. Jika ada petugas polisi di depan umumpun, polisi tidak lagi mau menjaga ketertiban hukum, melainkan berjuang untuk kelangsungan hidupnya sendiri.

     Kita mengalami pemandangan serupa, tetapi kurang drastis. Pada sekitar bulan Maret 2020 di Indonesia, otoritas negara merasa agak kehilangan kepercayaan menghadapi jumlah orang yang terinfeksi yang semakin tinggi.

     Wabah zombie berpotensi untuk menghancurkan segala bentuk komunitas sosial. Orang lain dianggap sebagai ancaman permanen. Film zombie menunjukkan cara yang bermasalah dalam berurusan dengan orang lain, baik teman, pasangan atau keluarga dekat. Satu gigitan saja membuat seseorang akan dikeluarkan dari komunitas tempat dia berasal.

     Selama pandemi Covid-19, berurusan dengan orang lain adalah sangat bermasalah. Setelah terinfeksi, Anda juga dapat menulari orang lain. Ketakutan terhadap infeksi virus Covid-19 mengidap banyak orang. Kondisi ini telah menyebabkan kasus orang yang terinfeksi terpinggirkan dan distigmatisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun