Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. (1). Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat", (2). A Winner of Class Miting Content Competition for Teachers Period July-September 2022. (3). The 3rd Winner of Expat. Roasters Giveaway 2024.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Keliru Nan Terjal Menuju Juara Lomba Blog di Masa Pandemi Covid-19

13 September 2020   00:44 Diperbarui: 13 September 2020   00:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi piala juara lomba blog. (Gambar: Istimewa).

Pada bulan Juli 2020 saya mengikuti lomba blog yang diselenggarakan Kompasiana dan Jaringan Tri Indonesia. Hasilnya saya tidak keluar sebagai juara. Persaingan di Kompasiana.com terasa lebih ketat dari blog lainnya. Di Kompasiana.com, saya harus bersaing dengan banyak penulis populer yang sudah banyak kali menjadi juara lomba blog.

Setelah saya gagal di Lomba blog Kompasiana-Jaringan 3, saya mengikuti 2 lomba Blog berikutnya, yaitu: lomba blog yang diselenggarakan oleh Kompasiana.com-Bank Indonesia dan Lomba Blog yang diselengarakan Kompasiana.com- Switch Mobile Indonesia.

Hingga tulisan ini saya kirimkan, hasil lomba blog dari kedua lomba blog terakhir ini belum saatnya diumumkan. Saya mengikutsertakan banyak artikel dalam kedua lomba tersebut. Untuk Lomba blog Kompasiana.com-Bank Indonesia, saya mengirimkan sekitar 42 artikel, sedangkan untuk lomba blog yang diselenggarakan oleh Kompasiana.com-Switch Mobile Indonesia, saya mengirimkan sekitar 9 artikel. Jadi ada 4 kegiatan yang membuat saya memperoleh kesempatan mendapatkan uang melalui internet selama Pandemi Covid-19. Kesempatan itu memang sudah ada tinggal saya sukses memanfaatkan itu ataukah tidak.

Berikut ini, saya akan menjelaskan beberapa faktor penyebab mengapa saya menulis untuk lomba blog.

Pertama, saya ingin tetap bekerja meskipun dari rumah saja. Sebagai seorang profesional, saya ingin terus bekerja untuk mendapatkan uang nyata. Jadi dengan adanya mengikuti lomba saya memiliki kesempatan mendapat uang jika saya mendapatkan juara.

Kedua, saya tidak menyia-nyiakan semua fasilitas yang saya miliki saat ini. Saya tinggal di rumah dengan segala fasilitas memadai, seperti: Notebook yang aktif, aliran listrik milik sendiri dan jaringan Telkomsel yang bagus. Dengan fasilitas ini saya ingin berkreasi agar kemampuan saya dalam menulis dan berpikir makin meningkat dan tidak hilang.

Ketiga, saya ingin mendapatkan penghasilan dari menulis. Saya menulis artikel untuk mendapatkan nafkah hidup selama Pandemi Covid-19. Sejak saya tidak mengajar lagi karena Pandemi Corona. Boleh dibilang, saya terpaksa harus menulis artikel untuk lomba blog karena saya mengalami kesulitan membiayai hidup saya sehari-hari.

Keempat, saya mengisi waktu dengan pekerjaan berguna. Dengan melakukan kajian-kajian filsafat dan menuliskan tema-tema untuk banyak lomba blog, saya dapat memiliki masa depan yang pasti dengan penuh percaya diri. Jika saya terus merenungkan tentang kondisi Pandemi Covid-19 yang tak juga berakhir maka saya hanya akan mengalami keputusasaan saja.

Jalan menuju tangga juara lomba blog di internet selama Pandemi Covid-19 adalah jalan keliru, terjal nan berliku. Selama saya menulis artikel untuk lomba blog saya belum beruntung dalam mencapai keberhasilan. Padahal saya sudah mengikuti lomba blog sejak tahun 2013.

Ilustrasi piala juara lomba blog. (Gambar: Istimewa).
Ilustrasi piala juara lomba blog. (Gambar: Istimewa).
Saya merenungkan faktor penyebab mengapa saya tidak dapat menjadi juara adalah faktor teknis saja. Soalnya adalah artikel-artikel saya bersaing dengan para jagoan yang sudah langganan juara. Jujur, saya sering melakukan banyak kesalahan teknis saat mengirimkan artikel untuk terbit. Saya tidak boleh melakukan edit secara berulang-ulang setelah artikel sudah berhasil terbit dan dibaca para pembaca jika mengirimkan artikel untuk lomba.

Selain melakukan edit berulang-ulang, saya juga perlu memperbaiki kesalahan ketik dan ketepatan dalam penulisan kata-kata dan kalimat. Pengetikan untuk artikel lomba harus memperhatikan ketepatan penulisan huruf, kata dan kalimat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun