Berbicara tentang uang, agaknya orang Eropa adalah pemiliknya. Di Uni Eropa, kekuatan ekonomi orang Jerman adalah sangat kuat, tetapi kekayaan alamnya kurang kuat. Sedangkan kekuatan kekayaan alam orang Indonesia lebih kuat, tetapi kekuatan ekonominya terbatas. Sehingga kedua negara saling membutuhkan. Tetapi jika kita berbicara tentang uang, orang Jerman adalah salah satu referensi terbaik dalam hal pengelolaan uang.
Sulitnya Menentukan Pilihan
Sebagai pria atau wanita dewasa, jika Anda melihat celana panjang yang bagus sesuai selera Anda di sebuah toko pakaian di kota Anda, Anda tentu ingin segera membawanya, tetapi harganya Rp 400 ribu. Anda sekarang memiliki tiga opsi, yaitu:
Yang pertama dan mungkin paling tidak bijaksana adalah:Â Anda membeli celana pajang itu segera. Namun ketika tiba di rumah, Anda menaruhnya di lemari Anda dengan tujuh celana lainnya.
Pilihan kedua, setelah membeli celana itu Anda menaruh di atas tempat tidur dan tidur di atasnya selama beberapa malam dan kemudian memutuskan apakah Anda benar-benar membutuhkan celana tersebut.
Lalu ada pilihan ketiga, tidak membeli karena celana itu kurang berharga bagi Anda. Anda memikirkan berapa lama Anda harus bekerja dengan harga Rp 400 ribu. Misalnya, jika Anda menghasilkan Rp 6 juta bersih sebulan dan bekerja 40 jam seminggu, Anda mendapat gaji bersih per jam sebesar Rp 20 ribu. Jadi untuk mendapatkan Rp 400 ribu, Anda harus bekerja 20 jam. Apakah celana ini sangat berharga untuk Anda? Kurang berharga, tetapi celana itu berguna sekali. Sebagai guru (misalnya), tiap hari Anda memang harus tampil rapih di kelas, bukan?
I. Investasi Jangka Pendek dan Menengah
Apakah Anda ingin membeli motor baru dalam beberapa tahun ke depan, merenovasi kamar mandi, rumah atau sedang merencanakan liburan panjang? Sekalipun pinjaman konsumen menggiurkan, ada baiknya menabung untuk pembelian yang lebih besar. Jadi, Anda dapat segera membayar setidaknya sebagian dari jumlah tersebut. Ada beberapa metode sederhana untuk melakukan ini.
1.1. Jangka Pendek: Tantangan Menyimpan Uang 52 Minggu
Investasi uang jangka pendek hanya dihitung dalam 52 minggu. Metode ini terdengar agak tidak konvensional. Tetapi tantangan 52 minggu sangat bagus untuk mengumpulkan uang saku untuk liburan, misalnya: menabung untuk membeli ponsel baru atau hanya untuk mengumpulkan sejumlah uang untuk kegiatan di akhir tahun.
Sebelum Anda memutuskan melakukan investasi kekayaan jangka panjang, pertama-tama Anda harus lulus tantangan 52 minggu ini:
Seperti namanya 52 minggu, Anda akan menghemat uang selama 52 minggu. Hal terbaik dari metode ini ialah Anda benar-benar tidak merasa kehilangan uang yang telah Anda tabung. Oleh karena itu dengan sejumlah kecil yang Anda sisihkan tiap minggu, pada akhirnya jumlah yang rapi terakumulasi dengan lengkap.
Beginilah cara kerja tantangan 52 minggu: pada minggu pertama, Anda memasukkan Rp 50 ribu ke dalam kotak celengan uang di rumah Anda. Di minggu kedua adalah Rp 100 ribu, di minggu ketiga menjadi Rp 150 ribu dan begitu seterusnya - sampai, tentu saja, Anda menyisihkan Rp 50 ribu lagi di minggu ke-52.Â
Pada akhir minggu ke-52, silahkan Anda memeriksa kotak tabungan celengan Anda bahwa Anda telah menghemat Rp 2.600.000. Itu adalah jumlah seluruh uang yang terkumpul dalam kotak celengan Anda. Jika Anda memiliki lebih banyak uang, Anda bisa mengumpulkan Rp 100 ribu setiap minggu sebab tentu saja itu lebih bagus sebab Anda dapat memulai dengan jumlah uang yang lebih besar.Â