Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Inilah 5 Manfaatnya Apabila Anda Menabung Uang Sejak Awal

20 Agustus 2020   02:38 Diperbarui: 20 Agustus 2020   02:42 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi Masyarakat Konsumen-Agraris

Di Indonesia ini, hampir semua kita hidup dalam masyarakat konsumen-agraris. Kondisi ini untuk membedakan dengan masyarakat konsumen-industri maju. Masyarakat konsumen agraris bertindak sebagai konsumen barang-barang industri dengan ciri-cirinya yang agraris. Dengan demikian, masyarakat model ini mencirikan kehidupan konsumennya dengan ciri-ciri pada sistem pertanian dan peternakan dengan budaya tradisional.

Di negara agraris, industri-industri diarahkan pada dunia agraris. Ciri-ciri masyarakat konsumen-agraris adalah masyarakat yang bukan konsumer secara berlebihan tetapi konsumen dalam skala berkecukupan.

Dalam masyarakat konsumen-agraris, kesadaran untuk untuk menabung hanya sedikit, mengapa? Karena dalam masyarakat agraris, banyak orang berpendapat bahwa segala sesuatu dalam keluarga dipakai dalam konteks sosial dan gotong royong. Uang ada untuk tidak dibelanjakan secara individu tetapi untuk kepentingan sosial kekeluargaan.

Dalam masyarakat konsumen-agraris, alasan mengapa saya tidak memiliki HP baru, Gadged baru dan iPhone baru bukan pada jika saya mampu membelinya, tetapi bagaimana saya memakai dan memeliharanya? Jadi barang-barang baru dengan teknologi terbaru adalah bukan kebutuhan dalam masyarakat agraris, tetapi pengetahuan. Sedangkan bagi masyarakat konsumen-industri merupakan kebutuhan. Sehingga masyarakat konsumen agraris menggunakan barang-barang bekas atau second dari negara-negara dunia pertama.

Tetapi tetap saja bahwa barang-barang apa yang dibelanjakan dengan uang patut selalu diperdebatkan. Biasanya dalam masyarakat agraris, orang-orang jarang memperhatikan pengeluaran mereka. Yang penting mereka dapat melihat isi Supermarket tapi tidak mungkin dapat memborong banyak barang di sana untuk rumah tangga.

Apakah dalam kondisi masyarakat non konsumen, banyak orang masih bersemangat untuk menabung? Prakteknya memang tetap sulit. Sebab mayoritas warga Indonesia bukan masyarakat konsumen dalam pengertian orang-orang Eropa dan Amerika. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat agraris dengan segala kebutuhan diambil dari hasil kebun dan sawah tradisional. Dalam masyarakat agraris, investasi keluarga ialah budaya, tanah pertanian dan peternakan.

Lima Manfaat Menabung

Tetapi motivasi kuat untuk menabung memiliki alasan yang sama di mana-mana, bukan saja di negara konsumen industri, tetapi di negara-negara konsumen-agraris. Mereka menabung untuk, pengendalian diri mereka, membangun kekayaan, menafkai hari tua, menyenangkan

(1). Menabung untuk Pengendalian Diri

Menurut Walter Mischel, menabung memberikan dampak positif pada kehidupan. Teori bahwa menabung untuk pengendalian diri adalah hasil eksperimen Walter Micchel di Austria antara tahun 1968 dan 1974. Walter melakukan eksperimen terhadap anak-anak berusia 4 tahun. Eksperiman dilakukan untuk menjawabi pertanyaan: apakah ketekunan dan kesabaran dari anak-anak prasekolah dapat menjamin kehidupan masa depan mereka secara baik dan sukses? Menurut Walter, semakin lama mereka menunggu pada usia empat atau lima tahun, semakin baik mereka mengerjakan tes standar sebagai remaja. Mereka juga memiliki lebih sedikit masalah sosial.

Penelitian menunjukkan bahwa dengan menabung uang mereka, anak-anak tampak lebih sabar, lebih baik harga dirinya, lebih bertekad dan lebih baik dalam menghadapi stres. Pada usia pertengahan, anak-anak yang tidak sabar rata-rata mengalami kelebihan berat badan dan menderita kecanduan.

Jadi, mengapa harus menabung? Jawabnya karena dengan menabung secara tekun, manusia memiliki kehidupan yang lebih baik di kemudian hari daripada jika tidak. Orang yang tidak menabung memiliki kehidupan yang suram di masa depan.

(2). Membangun Kekayaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun