Kita ambil contoh ialah proyek B.J. Habibie yang terkenal BPPT yang memproduksi pesawat CN 235. Pada masa itu, besarnya anggaran dana BPTT menjadi 2 kali lipat dari anggaran normal sebab B.J Habibie memasukan program pendidikan di dalam BPPT.
Jika demikian maka sebaiknya Koperasi harus memasukkan anggaran pendidikan sehingga bernilai lebih. Program dana pendidikan diambil dari hasil swadaya masyarakat yang bergabung sebagai anggota. Sebab added value adalah SDM yang dibentuk oleh pendidikan.
Dalam KSP, anggaran dana pendidikan hanya berupa biaya-biaya, bukan fasilitas pendidikan dalam lingkungan KSP. Jika hanya menyediakan dana, pendidikan masih belum serius diperhatikan oleh KSP. Perencana pendidikan harus dimulai dari pendirian fasilitas pendidikan, biaya dan rencana pekerjaan bagi para alumninya.
Makna Added Value
Added value bukan merupakan nilai pada materi atau substansi tetapi pada sifat bentuk transendennya yang diperoleh substansi itu melalui teknik rekayasa, produksi dan teknologi research and development.
Manusia yang memiliki ilmu memiliki nilai lebih dari manusia yang belum berilmu. Dengan nilai lebih yang ada padanya, ia menciptakan produk yang berguna dan berkualitas tinggi. Sehingga pembagian kerja di pelbagai instansi memperhitungkan added value dari para pegawai/karyawan. Para pekerja dibagi dalam tugas-tugas sesuai tingkat pendidikan yaitu: makin tinggi tingkat pendidikan, makin tinggi golongan yang dimiliki oleh pegawai/karyawan/i. Pemilik Ijazah SD diberi golongan awal=I/a, SMP=I/b, SMA-II/a, S1=III/a, S2=III/b, S3=III/c. Demikian dalam kepangkatan dalam tubuh TNI dan Polri disusun menurut Ijazah pada pangkat awal sebagai berikut: SMP diberikan pangkat Prada, SMA =Bintara, S1=III/a/Letda atau Ipda, dst. Jadi orang-orang yang cerdas memiliki banyak nilai tambah dalam perbandingan dengan orang-orang yang kurang berpendidikan.
Penyusunan pangkat dan jabatan dihitung menurut added value berdasarkan penguasaan ilmu dan teknologi. Makin tinggi tingkat pendidikan, added value-yang dimiliki individu itu lebih besar. Added value lebih tampak oleh kepentingan penguasaan teknologi dan industri.
Dalam dunia industri dapat dilihat pada perbedaan antara harga motor dan mobil. Makin mahal harga motor dan harga mobil tingkat added valuenya yang dimiliki motor atau mobil baru itu makin besar.
Faktor penyebab harga mobil Kijang lebih murah dari pada harga mobil mewah jenis Mercedes Benz adalah added value yang ada di mobil Kijang berbeda dari mobil jenis Mercedes Benz. Meskipun bahan pembuat kedua mobil itu adalah secara substansi berharga sama yang terbuat dari bahan logam yang sama. Yang membuat Mercedes Benz lebih mahal ialah added value berupa rekayasa teknologi dan research development, dll yang dimiliki Mecedes Benz itu.
Added value yang melekat pada fungsi benda diberikan oleh menausia unggul. Hal ini menunjukkan betapa mulianya manusia. Manusia dalah citra Allah sendiri. Manusia adalah co-creatio.
Karakter dan keungguan manusia ditempat melalui pendidikan berjenjang secara sistematis dan melalui pembiasaan seumur hidupnya. Pendidikan formal dan pelatihan formal memebntuk manusia menjadi profesional dan ahli dalam memciptakan benda-benda berharga yang memiliki added value atau nilai lebih.
Mengapa Harus Added Value?
Teknologi dan industri bukan menjadi tujuan tetapi hanya sebagai sarana bagi manusia untuk meraih kebahagiaan. Teknologi membantu manusia meraih kebahagiaan. Kebahagiaan meliputi kenyamanan, kecepatan dan hal-hal yang mempermudah hidup. Sifat dari hasil teknologi itu memiliki tingkat-tingkat tertentu dalam sifat-sifat untuk mencapai kesempurnaan.