Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Transaksi Melalui ATM Tetap Aman dan Terpercaya?

8 Agustus 2020   05:03 Diperbarui: 8 Agustus 2020   06:09 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartu ATM dengan teknologi chip. (Foto: Liputan6.com).

Sejak masih sebagai mahasiswa tahun 1996-2002, saya menggunakan tabungan BRI. Penarikan yang saya lakukan ialah dengan cara antri. Saat itu saya merasakan lamanya penantian untuk mendapatkan uang. Padahal saya hanya membutuhkan sedikit uang untuk belanja makanan dan lauk-pauk serta uang transportasi untuk kuliah. Lagi pula, saya harus melakukan perjalanan dengan mobil berjam-jam ke kota Maumere untuk melakukan penarikan uang di bank BRI Maumere.

Kesan saya dengan penarikan melalui buku tabungan, proses penarikan berlangsung lama, prosedural dan kurang menyenangkan sebab membutuhkan kesabaran dan antri. Sekarang saya menggunakan ATM dengan sistem keamanan ATM sudah terbukti tinggi, yaitu: dengan menggunakan teknologi chip.

Dengan teknologi chip, transaksi melalui ATM Britama BRI terasa amat menyenangkan dan cepat. Kita tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan uang kita melalui penarikan bank. Teknologi chip memungkinkan terjadinya efisiensi biaya transaksi dan interoperability.

Teknologi chip pada kartu ATM memungkinkan ATM tidak lagi mengalami gangguan kejahatan skimming. Sistem security pada ATM meningkat dengan cepat dengan tidak adanya gangguan skimming maka ATM Indonesia telah sangat aman sebab selama ini ATM selalu diganggu kejahatan skimming atau penyalinan data di kartu ATM maknetik pada sekitar tahun 2009-2010 saat saya memiliki ATM Britama untuk pertama kalinya dalam hidup di bank BRI kota Atambua.

Saya melakukan penarikan di mesin  ATM. ATM saya adalah ATM jenis Classic dengan biaya bulanannya hanya Rp 12.000. Limit tarik tunai ATM Classic BRI adalah Rp 5.000. 000 setiap hari melalui mesin-mesin ATM yang tersedia di kota. Di kota kecil saya belum ada Electronic Data Capture (EDC).

Dengan system keamanannya yang sangat tinggi, sistem keuangan di ATM sangat jarang dibobol maling. Saya sendiri memberikan kesaksian bahwa selama 2009 sampai dengan 2017, saya hanya satu kali mengalami pembobolan uang pribadi di ATM Bank BRI saya.

Meskipun dengan teknologi magnetic ATM tetapi Sistem keamanan ATM tergolong tinggi. Pada intinya saya harus rajin mengganti PIN setiap bulan. ATM adalah produk keuangan pada semua bank yang sangat terkenal dan paling dipakai para nasabah. Produk ini menggunakan sistem penyimpanan data berbasis data digital sehingga dijamin sangat amat jika digunakan para nasabah.

Di abad 20-21 atau abad akhir modern dan pasca modern, kenyamanan dan keamanan merupakan harga jual yang sangat digandrungi. Hanya dengan keamanan yang tinggi, produksi perbankan bisa laku dengan sangat keras. Sehingga keamanan dan kenyamanan ATM adalah sebuah pertaruhan dari mutu atau kualitas perbankan yang menggunakan sistem ATM.

Di tahun 2010, saya bisa dengan mudah menggantikan PIN pada ATM dengan hanya membayar biaya administrasi sebanyak Rp. 10.000, sedang pembuatan kartu ATM baru dikenakan pembayaran sebesar Rp 25.000. Lagi pula PIN ATM bisa digunakan dalam waktu yang sangat lama. Jika kita melupakan PIN, kita cukup mendaftarkan ulang di kantor cabang bank yang ada di kota kabupaten. Layanan pergantian PIN begitu cepat dan ramah tamah.

Sekitar 15 menit, sudah selesai petugas bank membuatkan PIN baru ATM. PIN ATM adalah hal yang sangat penting dalam transaksi keuangan. Sehingga kita harus menjaga baik-baik ATM dan PINnya agar tidak hilang atau tidak lupa. Sekarang saja layanan gardu ATM di kota kecamatan saya saja sudah mencapai jumlah 3 buah dengan jarak yang tidak berjauhan. Saya bisa melakukan penarikan selama 24 jam nonstop.

Banyak hal baru telah menjadi kebutuhan penting atau kebutuhan pokok. Bersamaan dengan kebutuhan pulsa yang telah menjadi kebutuhan primer, arus keuangan meningkat dengan sangat cepat setiap hari.

Kebutuhan pulsa hanya merupakan salah satu kebutuhan pokok umat manusia dewasa ini. Yang tentu saja, semua kebutuhan pokok membutuhkan uang. Interaksi dengan produk keuangan merupakan kebutuhan bagi setiap orang yang sangat penting.

Transaksi uang elektronik membuat arus uang masuk dan keluar sangat tinggi. Transaksi elektronik berlangsung mudah dan cepat. Selama tahun 2008 sampai dengan saat ini, saya melakukan transaksi keuangan dengan lancar melalui ATM BRI dan BNI dalam rangka pembayaran tunjangan profesi guru dan pembayaran gaji saya sebagai penulis UC We Media Program. Hanya satu kali saya mengalami kebobolan tetapi jumlahnya tidak mencapai Rp 1 juta.

Sekitar tahun 2015, saya mengalami kejahatan nahas yang disebut penipuan Bimtek BAN Kurikulum SMA oleh para pelaku pembobolan yang tidak dikenal. Mereka meminta saya melakukan transaksi liar melalui bank BRI saya. Akibatnya saya merasa dirugikan sekitar Rp 4 juta.  Itu adalah salah satu pengalaman buruk saya bertransaksi dengan ATM tanpa teknologi chip. Itu adalah kesalahan saya dalam membaca Email. Jika ada kecurigaan kiriman Email sebaiknya jangan membaca. Jika anda merasa ada Email yang tidak dikenal untuk meminta anda mentransfer uang, jangan lakukan itu. Saya telah menimbah banyak pelajaran positif dari suatu pengalaman buruk di masa lalu.

Tunjangan profesi Pendidik non PNS dikirimkan melalui No. Rek Bank masing-masing. Setelah sebagai pendidik, kami dinyatakan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menerima TPP Non PNS tersebut. Tunjangan tiba maksimal sekitar 6 bulan setelah berkas kami dinyatakan diterima.

Tunjangan mendarat di rekening masing-masing maka bersamaan dengan itu kami pun diberitahu bahwa tunjangan sudah tiba. Biasanya saya akan pergi ke gardu ATM terdekat untuk melakukan pay out atau penarikan dana tunai dengan ATM di mesin ATM terdekat.

Jika saya menggunakan SMS Notifikasi, maka saya sudah tahu persis kapan uang TPP masuk dalam No. Rekening saya. Sehingga saya bisa mengeceknya sendiri melalui kartu ATM. Transaksi melalui ATM merupakan salah satu mesin otomatis yang mencengangkan dalam dunia kini. Melalui mesin-mesin ATM, lalulintas uang berjalan begitu tertib dan cepat. Hanya dalam hitungan detik, uang mengalir masuk dan keluar.

Layanan sistem pembayaran gaji dan tunjangan pemerintah dari tempat yang sangat jauh, seperti Jakarta dengan daerah terpencil seperti Belu kini dapat direalisasikan dengan sangat cepat berkat teknologi ATM yang tersambung dalam sistem transfer keuangan dengan SMS dan internet. Produk ATM dapat menimbulkan efektivitas dalam mengelola keuangan sehingga menjamin kemakmuran dan kebahagiaan manusia zaman ini.

Sekarang ATM adalah produk yang sudah merakyat. Dengan hanya memiliki buku tabungan dengan jumlah tabungan dalam bentuk Rupiah di bank yang bersangkutan, seseorang sudah berhak memiliki produk ATM. Jadi produk ATM adalah produk yang mudah dan terjangkau dengan system keamanan dan kecepatan penarikan uang yang tinggi. Saya sendiri telah mengalami bukti pada diri sendiri bahwa teknologi chip pada ATM membuat transaksi melalui ATM berlangsung mulus dan aman.

Pada tahun 2009, saat saya menggunakan ATM bank BRI dalam sejarah hidup saya pernah terjadi satu kali kebobolan sekitar tahun 2011 tetapi jumlah uang yang bobol tidak sampai Rp 1 jutaan. Saat saya melacat di kantor cabang BRI, ada transaksi mencurigakan yang tidak dikenal. Saya yakin itu adalah tranaski melalui cara skimming. Saya tidak melapor tetap sejak saat itu, saya selalu melakukan pergantian PIN.

Pergantian PIN berkala membutuhkan perhatian besar untuk melakukannya bersama petugas bank, padahal saya selalu sibuk mengajar dengan jam mengajar di SMA Kristen Atambua sekitar 24 jam setiap minggu. Saya tahu bahwa ATM masa lampau menggunakan sistem teknologi magnetic tripe yang juga aman hanya masih mengalami gangguan skimming atau penyalinan data untuk tujuan kejahatan.

ATM dengan magnetic tripe menggunakan teknologi PIN (personal identification nummber). Sebab PIN meskipun saat mengetik di gardu ATM dengan menutup tangan tapi tetap diperhatikan orang lain di samping kita. Masalah lain ialah kita perlu mengubah PIN secara berkala. Perubahan PIN secara berkala saya lakukan untuk meminimalisir pembobolan.

Pada umumnya para pemilik ATM menggunakan tanggal ulang tahun untuk PIN ATMnya. Jika hal itu terjadi, maka sebaiknya Anda jangan meninggalkan catatan tentang tanggal ulang tahun anda di dompet atau di tempat-tempat yang strategis. Sebab tanggal ulang tahun anda selalu  dicari oleh para pelaku kejahatan skimming di ATM anda. (*).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun