Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Transaksi Melalui ATM Tetap Aman dan Terpercaya?

8 Agustus 2020   05:03 Diperbarui: 8 Agustus 2020   06:09 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebutuhan pulsa hanya merupakan salah satu kebutuhan pokok umat manusia dewasa ini. Yang tentu saja, semua kebutuhan pokok membutuhkan uang. Interaksi dengan produk keuangan merupakan kebutuhan bagi setiap orang yang sangat penting.

Transaksi uang elektronik membuat arus uang masuk dan keluar sangat tinggi. Transaksi elektronik berlangsung mudah dan cepat. Selama tahun 2008 sampai dengan saat ini, saya melakukan transaksi keuangan dengan lancar melalui ATM BRI dan BNI dalam rangka pembayaran tunjangan profesi guru dan pembayaran gaji saya sebagai penulis UC We Media Program. Hanya satu kali saya mengalami kebobolan tetapi jumlahnya tidak mencapai Rp 1 juta.

Sekitar tahun 2015, saya mengalami kejahatan nahas yang disebut penipuan Bimtek BAN Kurikulum SMA oleh para pelaku pembobolan yang tidak dikenal. Mereka meminta saya melakukan transaksi liar melalui bank BRI saya. Akibatnya saya merasa dirugikan sekitar Rp 4 juta.  Itu adalah salah satu pengalaman buruk saya bertransaksi dengan ATM tanpa teknologi chip. Itu adalah kesalahan saya dalam membaca Email. Jika ada kecurigaan kiriman Email sebaiknya jangan membaca. Jika anda merasa ada Email yang tidak dikenal untuk meminta anda mentransfer uang, jangan lakukan itu. Saya telah menimbah banyak pelajaran positif dari suatu pengalaman buruk di masa lalu.

Tunjangan profesi Pendidik non PNS dikirimkan melalui No. Rek Bank masing-masing. Setelah sebagai pendidik, kami dinyatakan memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk menerima TPP Non PNS tersebut. Tunjangan tiba maksimal sekitar 6 bulan setelah berkas kami dinyatakan diterima.

Tunjangan mendarat di rekening masing-masing maka bersamaan dengan itu kami pun diberitahu bahwa tunjangan sudah tiba. Biasanya saya akan pergi ke gardu ATM terdekat untuk melakukan pay out atau penarikan dana tunai dengan ATM di mesin ATM terdekat.

Jika saya menggunakan SMS Notifikasi, maka saya sudah tahu persis kapan uang TPP masuk dalam No. Rekening saya. Sehingga saya bisa mengeceknya sendiri melalui kartu ATM. Transaksi melalui ATM merupakan salah satu mesin otomatis yang mencengangkan dalam dunia kini. Melalui mesin-mesin ATM, lalulintas uang berjalan begitu tertib dan cepat. Hanya dalam hitungan detik, uang mengalir masuk dan keluar.

Layanan sistem pembayaran gaji dan tunjangan pemerintah dari tempat yang sangat jauh, seperti Jakarta dengan daerah terpencil seperti Belu kini dapat direalisasikan dengan sangat cepat berkat teknologi ATM yang tersambung dalam sistem transfer keuangan dengan SMS dan internet. Produk ATM dapat menimbulkan efektivitas dalam mengelola keuangan sehingga menjamin kemakmuran dan kebahagiaan manusia zaman ini.

Sekarang ATM adalah produk yang sudah merakyat. Dengan hanya memiliki buku tabungan dengan jumlah tabungan dalam bentuk Rupiah di bank yang bersangkutan, seseorang sudah berhak memiliki produk ATM. Jadi produk ATM adalah produk yang mudah dan terjangkau dengan system keamanan dan kecepatan penarikan uang yang tinggi. Saya sendiri telah mengalami bukti pada diri sendiri bahwa teknologi chip pada ATM membuat transaksi melalui ATM berlangsung mulus dan aman.

Pada tahun 2009, saat saya menggunakan ATM bank BRI dalam sejarah hidup saya pernah terjadi satu kali kebobolan sekitar tahun 2011 tetapi jumlah uang yang bobol tidak sampai Rp 1 jutaan. Saat saya melacat di kantor cabang BRI, ada transaksi mencurigakan yang tidak dikenal. Saya yakin itu adalah tranaski melalui cara skimming. Saya tidak melapor tetap sejak saat itu, saya selalu melakukan pergantian PIN.

Pergantian PIN berkala membutuhkan perhatian besar untuk melakukannya bersama petugas bank, padahal saya selalu sibuk mengajar dengan jam mengajar di SMA Kristen Atambua sekitar 24 jam setiap minggu. Saya tahu bahwa ATM masa lampau menggunakan sistem teknologi magnetic tripe yang juga aman hanya masih mengalami gangguan skimming atau penyalinan data untuk tujuan kejahatan.

ATM dengan magnetic tripe menggunakan teknologi PIN (personal identification nummber). Sebab PIN meskipun saat mengetik di gardu ATM dengan menutup tangan tapi tetap diperhatikan orang lain di samping kita. Masalah lain ialah kita perlu mengubah PIN secara berkala. Perubahan PIN secara berkala saya lakukan untuk meminimalisir pembobolan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun