Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

NKRI sebagai Negara Demokrasi Sangat Ideal Menurut Aristoteles

28 Juli 2020   01:06 Diperbarui: 28 Juli 2020   09:28 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung malaekat dari republik bebas Uzupis di Jerman. (Foto: Pinterst.de)

Bagi Aristoteles, negara adalah penggabungan komunitas-komunitas kecil menjadi komunitas yang memenuhi tujuan demi menggapai kebahagiaan. Dalam bukunya Politik, Aristoteles mengatakan bahwa pelaksanaan etika hanya baru sempurna dalam lembaga negara karena pada dasarnya manusia adalah zoon politikon, makhluk sosial sehingga manusia tidak bisa berdiri sendiri.  

Tujuan negara ialah untuk mencapai keselamatan untuk semua penduduknya, memperoleh tujuan tertinggi, yakni: kebahagiaan di dunia dan di surga. Keadilan adalah unsur esensial negara untuk mencapai kebahagiaan.

Kewajiban negara ialah mendidik rakyat berpendirian tetap, berbudi baik dan pandai mencapai yang sebaik-baiknya. Negara harus mengambil tindakan tepat untuk mempengaruhi tindakan sosial dengan ukurannya ialah keadilan sosial.

Bentuk Negara Ideal Adalah Demokrasi

Dalam bukunya Politik, Aristoteles mengemukakan 3 bentuk negara, yaitu: pertama, monarki, kedua, aristokrasi, ketiga, politea atau timokrasi, yaitu, pemerintahan berdasarkan kekuasaan seluruh rakyat yang dalam istilah sekarang disebut demokrasi.

Bentuk demokrasi adalah bentuk terbaik menurut Aristoteles. Tetapi dalam uraiannya di buku Politik, Aristoteles masih membedakan demokrasi atas 5 tingkat yang berbeda.

Intinya demokrasi adalah bentuk pemerintahan paling tepat, tetapi bentuk demokrasi yang manakah yang terbaik menurut Aristoteles? Untuk lebih jelas marilah kita menyimak 5 tingkat demokrasi, berikut:

Lima Tingkat Demokrasi

Dalam bukunya Politik, Aristoteles lebih memusatkan perhatiannya pada demokrasi dengan mengemukakan 5 tingkat demokrasi, yaitu:

(1). Demokrasi Tingkat Pertama Disebut Republik Konstitusional. Bentuk pertama sebenarnya menggambarkan bentuk Politik atau Republik sebagaimana didefinisikan oleh Aristoteles. Bentuk Republik diatur oleh Konstitusi sehingga disebut Republik Konstitusional.

Di dalamnya, yang miskin dan kaya masing-masing memiliki bagian yang sama dalam pemerintahan, tidak ada yang memiliki prioritas dan penting. Aristoteles mengatakan, "tidak ada bagian yang menguasai yang lain, tetapi keduanya sama-sama setara." Bentuk Republik Konstitusional adalah bentuk negara ideal menurut Aristoteles.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun