Budaya Yunani kuno dibentuk oleh 2 akar budaya yang sangat penting, yakni: budaya Cycladic dan budaya Minoa. Budaya paling pertama ialah budaya Cycladic. Budaya Cycladic berada di kepulauan laut Aegea sekitar tahun 3000 SM. Artefak-artefak peninggalan budaya Cycladic ditemukan di batu karang di laut Aegea. Artefak hunian kaum Cycladic menunjukkan kedekatan peradaban Cycladic dengan kehidupan di laut Aegea. Tiga ratus tahun kemudian, Â yakni: tahun 1700 SM muncul kebudayaan Minoa atau Mycaenean. Kebudayaan Minoa berkembang mulai dari Pulau Kreta sampai ke selatan Yunani meliputi 20 Provinsi. Budaya Minoa berkuasa selama 200 tahun, yakni: tahun 2700 SM sampai dengan tahun 1500 SM.Â
Periode antara tahun 1200 SM sampai dengan tahun 800 SM adalah Greek Dark Ages atau periode masa kegelapan Yunani kuno. Masa ini dihitung setelah serangan orang Doria, yang mengakhiri zaman Mycenea. Dalam masa kegelapan Yunani kuno, 2 karya sastra terkenal, yakni: Illiad dan Odyssey ditulis oleh Homer. Setelah selesai masa kegelapan Yunani, budaya Yunani kuno muncul pada tahun 700 SM atau 100 tahun setelah masa kegelapan Yunani kuno berakhir. Kehadiran budaya Yunani kuno ditandai dengan munculnya pelbagai negara dan kota negara di wilayah Yunani kuno. (*).
Sumber:Â
(1). Wade, Nicholas. (03.10.2016). In Greek Warrior's Grave, Rings of Power (and a Mirror and Combs.Di Sini, diakses pada 06 Juli 2020.
(2). Wikipedia.Di Sini, diakses pada 06 Juli 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H