Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah Keistimewaan dari Yunani Kuno?

3 Juli 2020   11:29 Diperbarui: 3 Juni 2021   12:54 1425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bangunan peninggalan Yunani Kuno (unsplash/hans-reniers)

Banyak orang di Indonesia tahu baik bahwa hal-hal dari Yunani kuno dipakai oleh banyak orang cerdas ketika mereka membahas dalam tulisan dan lisan tentang sebuah topik . Jika kita membandingkan dengan kehidupan Indonesia sekarang hampir tidak berbeda dengan orang Yunani kuno. 

Orang-orang Yunani kuno juga tinggal di kota-kota dan desa-desa seperti halnya dengan warga Indonesia. Indonesia juga memiliki kota Metropolitan, kota-kota besar dan kota-kota kecil, dengan sisanya tinggal di desa-desa. 

Indonesia memiliki kota-kota terkenal di dunia, seperti: Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makasar, Medan, Kupang, Denpasar, Mataram, dll.

Para warga Yunani kuno juga memiliki banyak konflik dalam kehidupan politik, sosial, budaya, ekonomi, pendidikan, seperti halnya dengan konflik-konflik di kota-kota Indonesia. Selain memiliki banyak konflik, para warga Yunani kuno juga memiliki banyak persamaan yang mempersatukan, yakni: bahasa, agama, dll.

Baca juga : "Filosofi Teras", Pemikiran Yunani Kuno untuk Panduan Praktis Masa Kini

Penemu Demokrasi

Sama seperti orang Indonesia saat ini, orang Yunani kuno pada awalnya memiliki raja dengan kekuasaan absolut individu, tapi seiring berjalannya waktu, mulai dari Polis Sparta, Polis Mileata dan Polis Athena, akhirnya demokrasi berlaku untuk semua wilayah di Yunani kuno.

Demokrasi adalah sistem pemerintahan rakyat. Semua orang boleh bebas memilih, kecuali para wanita dan para budak dilarang untuk memilih. 

Dengan demikian, orang Yunani juga memiliki gagasan sempit tentang siapa yang boleh memilih dan siapa yang tidak. Hanya bahwa pikiran sempit itu tidak mengubah fakta bahwa orang Yunani kuno adalah penemu demokrasi. Tapi demokrasi bukan merupakan hanya satu-satunya hasil penemuan orang Yunani kuno yang paling terkenal.

Reruntuhan Kuil Poseiden. (Foto: BIldpixel).
Reruntuhan Kuil Poseiden. (Foto: BIldpixel).
Penemu Theater, Olimpiade, Filsafat dan Matematika

Orang Yunani kuno adalah pelopor seni theater dan pendiri Olimpiade. Selain itu, orang Yunani juga telah menulis pemikiran dan pencapaiannya yang memiliki pengaruh paling besar di dunia. Salah satunya ialah filsuf dan ahli Matematika, Pythagoras.

Selain Pythagoras, banyak ahli filsafat di dunia membangun pemikiran dan ajaran dari filsuf penting Socrates (469-399 SM) dan muridnya Plato (sekitar 428-348 SM). Filsuf terkenal Aristoteles, yang hidup 384-328 SM, adalah seorang mahasiswa Plato. 

Dia datang ke Athena, pusat filsafat pada saat itu, pada usia 17 dan memasuki akademi Plato. Aristoteles tidak hanya memengaruhi filsafat, tetapi juga banyak disiplin ilmu lain seperti logika, etika, puisi, fisika dan ilmu politik.

Baca juga : Filsafat Yunani Kuno

Penemu Alpahbeth

Salah satu hal terpenting dari Yunani kuno ialah bahwa orang Yunani kuno adalah penemu Alpahbeth. Kita sulit membayangkan bagaimana tingginya peradaban Yunani kuno dengan penemuan Alphabeth. 

Huruf-huruf ditemukan dan ditulis dengan cara manusia berbicara karena setiap suara harus sesuai dengan hurufnya sendiri. Orang Yunani menemukan semua Alphabeth, yakni: Vokal (A, E, I, O, U) dan Konsonan (misalnya: B, R, S, T, dll).

 Setelah itu bangsa-bangsa lain hanya mengikuti naskah Yunani kuno, seperti: orang Romawi kuno. Orang Romawi kuno hanya mengubah huruf-hurufnya, tetapi prinsipnya tetap sama - sampai hari ini, karena kita masih menggunakan huruf-huruf Romawi kuno. Dalam sains, misalnya: matematika, huruf Yunani masih sering digunakan sampai sekarang.

Baca juga : Perkembangan Sistem Akuaduk Romawi Kuno

Pembentuk Romawi Kuno

Dengan penaklukan Yunani kuno oleh Raja Makedonia, Alexander Agung (356-323 SM),  Athena kehilangan posisi pentingnya. Akhirnya dimulai zaman  Hellenisme. Tetapi tetap saja bahwa budaya Yunani kuno lebih dominan di tiga kerajaan besar Helenistik, yaitu: Mesir, Suriah dan Makedonia.

Pada akhirnya, kekaisaran-kekaisaran itu ditaklukkan Romawi kuno. Kekaisaran Romawi kuno telah memimpin sejak sekitar 50 SM. Pada zaman Yunani-Romawi kuno, bahasa Latin dan budaya Romawi adalah dominan. Hal paling menentukan adalah bahwa Roma juga pernah menjadi salah satu Provinsi Yunani kuno. 

Dengan demikian secara tegas Kekaisaran Yunani kuno menyebutkan bahwa Yunani kuno adalah pembentuk Romawi kuno. Sehingga sangat sulit bagi saya membayangkan seperti apa kehidupan kita hari ini jika Yunani kuno tidak punya pengaruh apa-apa  pada masa lalu, masa kini dan juga di masa depan. (*).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun