Selain Pythagoras, banyak ahli filsafat di dunia membangun pemikiran dan ajaran dari filsuf penting Socrates (469-399 SM) dan muridnya Plato (sekitar 428-348 SM). Filsuf terkenal Aristoteles, yang hidup 384-328 SM, adalah seorang mahasiswa Plato.Â
Dia datang ke Athena, pusat filsafat pada saat itu, pada usia 17 dan memasuki akademi Plato. Aristoteles tidak hanya memengaruhi filsafat, tetapi juga banyak disiplin ilmu lain seperti logika, etika, puisi, fisika dan ilmu politik.
Baca juga : Filsafat Yunani Kuno
Penemu Alpahbeth
Salah satu hal terpenting dari Yunani kuno ialah bahwa orang Yunani kuno adalah penemu Alpahbeth. Kita sulit membayangkan bagaimana tingginya peradaban Yunani kuno dengan penemuan Alphabeth.Â
Huruf-huruf ditemukan dan ditulis dengan cara manusia berbicara karena setiap suara harus sesuai dengan hurufnya sendiri. Orang Yunani menemukan semua Alphabeth, yakni: Vokal (A, E, I, O, U) dan Konsonan (misalnya: B, R, S, T, dll).
 Setelah itu bangsa-bangsa lain hanya mengikuti naskah Yunani kuno, seperti: orang Romawi kuno. Orang Romawi kuno hanya mengubah huruf-hurufnya, tetapi prinsipnya tetap sama - sampai hari ini, karena kita masih menggunakan huruf-huruf Romawi kuno. Dalam sains, misalnya: matematika, huruf Yunani masih sering digunakan sampai sekarang.
Baca juga : Perkembangan Sistem Akuaduk Romawi Kuno
Pembentuk Romawi Kuno
Dengan penaklukan Yunani kuno oleh Raja Makedonia, Alexander Agung (356-323 SM),  Athena kehilangan posisi pentingnya. Akhirnya dimulai zaman  Hellenisme. Tetapi tetap saja bahwa budaya Yunani kuno lebih dominan di tiga kerajaan besar Helenistik, yaitu: Mesir, Suriah dan Makedonia.
Pada akhirnya, kekaisaran-kekaisaran itu ditaklukkan Romawi kuno. Kekaisaran Romawi kuno telah memimpin sejak sekitar 50 SM. Pada zaman Yunani-Romawi kuno, bahasa Latin dan budaya Romawi adalah dominan. Hal paling menentukan adalah bahwa Roma juga pernah menjadi salah satu Provinsi Yunani kuno.Â