Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Alumnus Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Nusa Cendana Kupang Tahun 2008. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Memahami Logos

1 Juli 2020   23:08 Diperbarui: 3 Juni 2021   12:52 4725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terang akal budi. (Foto: terang-sabda.com).

Ide-ide filsafat tentang Logos di atas membuka jalan kepada kekristenan. Di era kekristenan, Logos ialah Sabda Allah yang dinyatakan dalam diri Yesus Kristus yang harus diwartakan dan ditaati.

Orang yang beriman kepada Yesus Kristus harus menyerahkan diri seutuhnya kepadaNya secara tak terbagi. Kekristenan percaya bahwa manusia mengambil bagian dalam Kemahakuasan  Tuhan demi keselamatan abadi di surga di mana takarannya ialah kesaksian hidup di dunia. 

Logos milik manusia terbatas, sedangkan Logos Allah adalah Maha Sempurna. Bahkan Logos adalah gelar Yesus Kristus. Logos dijelaskan dalam Injil Yohanes (Yoh. 1:1-18). Logos adalah Sabda Allah. Sabda Allah adalah pre-eksistensi, yakni: sudah ada sebelum (=prae) dunia diciptakan.

Dengan perantaraan Sabda, semuanya diciptakan. Tetapi Sabda tidak diciptakan. Logos/Sabda tidak diciptakan dari ketiadaan. Sabda Allah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus. 

Yesus Kristus adalah sungguh manusia dan sungguh sehakikat (=ousia: Yun)  dengan Allah Bapa. Yesus Kristus adalah Allah Putera yang solider dan berbelas kasih dengan umat manusia. (*).

Baca selanjutnya : Penindasan Eros oleh Logos dalam Perspektif Freud

Sumber:

(1). Kirchberger, Georg, Dr. (1997). Allah: Refleksi Dalam Tradisi Kristen. Ledalero: Diktat Kuliah

(2). Kirchberger, Georg, Dr. (1998). Pandangan Kristen Tentang Dunia dan Manusia. Ende: Nusa Indah.

(3). Clark, Gordon, H. (1972). The Johannine Logos: the Mind of Christ. Maryland: The Trinity Foundation.

(4). Kamesar, Adam. (2009). The Cambridge Companion to Philo. Cambridge: Cambridge University Pres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun