Foto di atas adalah foto tentang surat perjanjian damai tertua di dunia yang dikoleksi oleh Museum Vorderasiatisches Jerman. Museum ini memiliki koleksi surat perjanjian tertua di dunia. Koleksi surat perjanjian dunia itu dipamerkan setiap tahun untuk umum. Surat Perjanjian damai tertua di dunia dilakukan sekitar tahun 1259 SM antara Raja Ramses II dari Mesir dengan Raja Ḫattušili III dari bangsa Het.
Koleksi ini adalah hasil penelitian Prof. Dr. Achim Lichtenberger dan kurator Dr. Helge Nieswandt dari Museum Arkeologi Universitas Muenster. Â Menurut para arkeolog, surat perjanjian tertua dunia ini telah mematahkan anggapan luas bahwa pada zaman dahulu tidak membawa perdamaian melalui negosiasi, tetapi selalu melalui penghinaan terhadap yang kalah.Â
Koleksi lain ialah tentang dewi perdamaian Eirene yakni patung perunggu dewi perdamaian Yunani kuno. Patung Eirene dibuat sekitar tahun 375 SM dan ditemukan di pasar negara Yunani di Athena.  Patung Eirene disimpan di Museum Westflischen Wilhelmus-Universitaet (WWU) di Muenster, Jerman. Patung Eirene von Kephisodot dibuat dengan Ploutusknaben di lengan dan secara simbolis mewujudkan perdamaian. Patung Eirena dibuat setelah perang Peloponesia yang menghancurkan.
Selain itu ada berbagai koleksi koin perdamaian Kekaisaran Romawi kuno. Dewi perdamaian Romawi kuno digambarkan dalam koin. Terdapat permata dan altar perdamaian kaisar Augustus (ara pacis) sebagai pemberi kekayaan. Altar juga merayakan perdamaian yang dimenangkan oleh kaisar Augustus di provinsi-provinsi. Forum Perdamaian Kaisar Vespasianus (templum pacis) didekorasi dengan seni berkualitas tinggi. (*).
Sumber:Â
(1). Archeology-online.de. (03.05.2018). Was der lteste Friedensvertrag der Welt uns lehrt. https://www.archaeologie-online.de/nachrichten/was-der-aelteste-friedensvertrag-der-welt-uns-lehrt-3893/, diakses pada 27 Juni 2020.
(2). Eirene/Pax -- Frieden in der Antike".https://detlefsnotizblog.blogspot.com/2018/04/eirenepax-frieden-in-der-antike.html, diakses pada 27 Juni 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H