Berdasarkan penelusuran online, saya menemukan bahwa Brenton Tarrant sebenarnya adalah seorang fasis yang sangat fanatik dengan supremasi barat di Selandia Baru dan Australia.
Sebagai seorang fasis, Brenton Tarrant adalah penganut ideologi fasis Sir Oswald Mosley (1896-1980). Menurut Sumber Encyclopaedia Britanica, Sir Oswald Mosley adalah politisi Inggris pendiri Serikat Fasis Inggris pada tahun 1930-an.
Pada foto di atas Sir Oswald Mosley menyerupai Adolf Hitler. Dia termasuk politisi fasis yang ideologinya menekankan keunggulan ras barat di seluruh dunia.
Ia mempropagandakan anti Semit, anti Yahudi dan mengenakan serangam gaya Nazi Jerman. Sir Mosley punya 50.000 anggota yang tersebar di Inggris, Belgia, Rusia, China, Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, dll.
Serangan Brenton Tarrant ingin mengungkapkan keberadaan supremasi barat di Pasifik. Selandia Baru dan Australia adalah negara-negara barat di Pasifik. Brenton Tarrant tidak memiliki catatan keterlibatannya dalam masalah teroris sebelumnya. Serangan itu pertama-tama juga memastikan keberadaan 2 negara barat di Pasifik yakni Selandia Baru dan Australia.
Sesuai dengan kepenganutan ideologisnya, Brenton Tarrant pasti saja menuntut Selandia Baru dan Australia tertutup terhadap kaum imigran. Selandia Baru dan Australia adalah tanah-tanah Eropa dan negara-negara barat di Pasifik. Jadi penembakan Brenton Tarrant dilakukan demi menyebarkan rasa takut dan menghasut perilaku kekerasan pada umat Muslim.**
Sumber:
1. Pengakuan Brenton Tarrant Ngaku Bahagia Berondong Tembakan dan Siaran Live Facebook (wartakota.tribunnews, 15/03/2019), diakses pada 15/03/2019
2. Facebook Hapus Akun Brenton Tarrant Pelaku Penembakan di Christchruch (msn.com, 15/03/2019), diakses pada 15/03/2019
3. Brenton Tarrant, Teroris Pembantai Jemaah Salat Jumat Mesjid Al-Noor (Sindonews.com, 15/03/2019), diakses pada 15/03/2019
4. Oswald Mosley di Wikipedia.og, diakses pada 15/03/2019
5. Sir Oswald Mosley (Encyclopaedia Britannica di Media Britannica.com), diakses pada 15/03/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H